Lebih dari 700 Pasien Positif Covid-19 di Sleman Pilih Isolasi Mandiri, Ini Alasannya
Berita daerah | 13 Desember 2020, 15:54 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pasien positif Covid-19 di Sleman ternyata banyak yang memilih untuk isolasi mandiri, ketimbang memanfaatkan fasilitas kesehatan darurat milik pemerintah kabupaten setempat. Tidak tanggung-tanggung, jumlah pasien positif Covid-19 Sleman yang memilih untuk isolasi mandiri mencapai 705 orang per Jumat (11/12/2020).
Per hari yang sama, jumlah angka kasus positif Covid-19 di Sleman mencapai 954 kasus aktif. Selain pasien positif Covid-19 di Sleman yang memilih untuk isolasi mandiri, terdapat 173 pasien yang dirawat di rumah sakit dan 76 pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan darurat Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji.
“Mereka yang isolasi mandiri khusus asimtomatik atau tanpa gejala dan gejala ringan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, dalam jumpa pers virtual, Sabtu (12/12/2020).
Baca Juga: Kekhawatiran Muncul Klaster Covid-19 dari Bioskop di Sleman, Begini Alasannya
Menurut Joko, kebanyakan pasien positif Covid-19 di Sleman memilih untuk isolasi mandiri karena di rumah lebih nyaman dan ada keluarga yang mengawasi. Isolasi mandiri di rumah juga melibatkan lingkungan sekitar dalam pengawasan, seperti izin RT dan sepengetahuan tetangga. Puskesmas setempat juga melakukan pemantauan secara daring.
Meskipun demikian, ia tidak menampik isolasi mandiri di rumah berpotensi menambah jumlah kasus Covid-19. Terlebih jika pengawasan dan penanganannya tidak ketat.
Joko mengatakan, isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan diperbolehkan jika melihat Revisi V Keputusan Menteri Kesehatan.
Ia menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 di Sleman yang memilih isolasi mandiri cukup tinggi karena sebagian besar berasal dari klaster pendidikan atau asrama.
Baca Juga: Pemilih Positif Covid-19 di Sleman Tetap Bisa Ikut Coblosan Pilkada Serentak 2020
“Sebenarnya Bupati Sleman sudah menyuruh untuk isolasi di fasilitas kesehatan darurat karena isolasi mandiri berpotensi menimbulkan penularan,” ucapnya.
Terlebih, satu kasus positif Covid-19 di Sleman berpotensi menularkan ke dua sampai lima orang.
Namun, lagi-lagi masyarakat di Sleman cenderung melek media dan bisa mengakses revisi keputusan menteri sehingga memilih alternatif isolasi mandiri di rumah saat terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis : Switzy-Sabandar
Sumber : Kompas TV