Sejak Kominfo melakukan pemutusan akses sementara terhadap Paypal pada Sabtu lalu, banyak warganet yang mengeluhkan kebijakan tersebut, sehingga tagar #BlokirKominfo pun mencuat di Twitter sejak Sabtu hingga Minggu (31/7/2022).
Semuel mengaku pihaknya mendengar keluhan masyarakat, terutama para warganet yang mengaku memiliki dana di platform tersebut.
"Makannya kita buka kesempatan bagi masyarakat supaya mereka bisa memigrasikan pelayanan yang sekarang mereka gunakan," jelasnya.
Semuel menegaskan, pihaknya menunggu respons dari Paypal hingga Jumat mendatang agar dapat tetap diakses dari Indonesia.
"Nanti kami lihat hari jumat apakah ada respons, kalau enggak ada respons juga kami mohon maaf pada masyarakat. Sekali lagi karena ini untuk membangun ekosistem digital dan ekonomi digital," tegasnya.
"Sementara waktu kami tetap menunggu kalau memang mereka ingin menjadi bagian dari ekosistem digital Indonesia," terang Semuel.
Ia juga menyatakan bahwa Kominfo bukan bermaksud menyudutkan Paypal, melainkan ingin membangun ekosistem digital Indonesia.
"Tidak ada kalau (maksud -red) menyudutkan mereka (Paypal), asal mereka niat untuk menjadi bagian dari ekosistem digital Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Steam Nyatakan Siap Daftar sebagai PSE, Kominfo Minta Pengembang Gim Lokal Sabar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.