JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa awal musim hujan di Indonesia dimulai pada bulan September 2023.
Berdasarkan data BMKG, sejumlah wilayah di Indonesia telah terkonfirmasi mengalami musim hujan. Yaitu, sebagian besar Aceh, Sumatra Utara (Sumut), Riau, Sumatra Barat (Sumbar) bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.
Selanjutnya, BMKG memprediksi, musim hujan akan terjadi di Sumatra bagian tengah dan selatan, hampir berurutan diikuti dengan Kalimantan, Jawa, dan secara bertahap akan mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Maret hingga April 2024.
Berikut ini rincian wilayah yang mengalami musim hujan berdasarkan waktu:
1. September 2023
Pada September 2023, terdapat sekitar 24 zona musim atau 3,4 persen yang akan memasuki musim hujan, yaitu sebagian Sumbar dan Riau bagian selatan.
2. Oktober 2023
Pada Oktober 2023 ada sekitar 69 zona musim atau 9,9 persen akan memasuki musim hujan, yaitu di Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel) bagian Utara, Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, sebagian wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.
Baca Juga: 28 Wilayah yang Diprediksi Masuk Musim Hujan September-Desember 2023 menurut BMKG
3. November 2023
Selanjutnya, pada November 2023 terdapat sekitar 255 zona musim atau 36,5 persen yang akan memasuki musim hujan, yaitu Sumsel, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jateng, sebagian Jawa Timur, dan Bali.
Lalu, sebagian kecil Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagian kecil Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.
Sekitar 153 zona musim atau 21,9 persen diprakirakan akan memasuki musim hujan pada Desember 2023, sebagian besar Jatim bagian utara, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian besar Sulteng, dan sebagian Maluku.
4. Januari 2024
Pada Januari hingga Mei 2024, sekitar 22 zona musim atau 3,2 persen diharapkan akan mengalami awal musim hujan. Ada juga 50 zona musim atau 7,2 persen yang sudah memasuki musim hujan.
"Sebanyak 12 zona musim atau 1,7 persen merupakan daerah dengan musim hujan sepanjang Tahun 2023," jelas BMKG yang ditampilkan di kanal Youtube resmi, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: Tata Cara, Niat, dan Doa Salat Istisqa untuk Minta Hujan, Imam Perlu Sampaikan Khutbah
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, puncak kemarau kering di Indonesia diprediksi terjadi pada akhir Agustus 2023.
"Kami prediksi puncak musim kemarau yang kering ini akan terjadi pada minggu terakhir Agustus," kata Dwikorita, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/8/2023) sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV Dipo Nurbahagia.
Ia pun menyatakan, fenomena kemarau kering di Indonesia akan terjadi mulai dari wilayah bagian selatan Tanah Air, di antaranya sebagian wilayah Sumatera, Jawa, hingga Papua.
Dwikorita juga menyebut, pada bulan September, puncak kemarau kering terjadi di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
"Di Nusa Tenggara diprediksi efek atau dampaknya ini akan bisa berlangsung sampai Desember," ujarnya.
Ia menyatakan, puncak kemarau kering di Indonesia tahun ini terjadi karena fenomena El Nino.
"Memang El Nino indeksnya semakin menguat, sudah memasuki moderat dan diprediksi efek atau dampaknya akan makin terasa, yaitu kekeringan di hampir sebagian besar wilayah Indonesia," terangnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.