Baca Juga: Kumpulan Ide Resep Menu Buka Puasa yang Sederhana, Sehat dan Murah
Seperti yang telah disinggung di atas, niat puasa Ramadan setiap hari merupakan pandangan dari mazhab Syafii.
Dalam Mazhab Syafii, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadan.
Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna’, menjelaskan sebagai berikut:
“Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits.” (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, juz 2).
Mengutip buku Kitab Fikih Sehari-hari oleh A.R. Shohibul Ulum (2022), puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah.
Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadhan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari?
Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh pada awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama.
Niat puasa Ramadan setiap hari dalam bahasa Arab, latin dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.