JAKARTA, KOMPAS.TV - Mengucapkan niat baik dengan bersuara atau dalam hati merupakan salah satu rukun puasa Ramadan.
Seseorang yang tidak berniat berpuasa Ramadan, maka puasanya tidak sah. Waktu berniat puasa Ramadan dimulai tenggelamnya matahari sampai sesaat terbit fajar.
Dalam Islam, ada dua pandangan mengenai niat puasa Ramadan, yakni bisa diucapkan satu kali untuk sebulan penuh, ada pula yang berpendapat harus diucapkan setaip hari.
Melansir NU Online, niat puasa sekaligus sebulan penuh adalah pandangan dari mazhab Maliki.
Menurut mazhab Maliki, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh pada awal Ramadan dinilai sah. Hal ini berarti tidak perlu mengulangi niat setiap hari.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Tarawih 11 Rakaat Berjamaah, Lengkap dengan Salat Witir
Namun, dalam kitab Hasyiyah Al-Qulyubi, disebutkan, niat puasa Ramadan satu bulan penuh tersebut hanya sebatas antisipasi apabila lupa tidak niat puasa.
Sehingga untuk setiap malamnya tetap diwajibkan niat seperti biasa, sebagaimana pendapat mazhab Syafii.
Berikut bacaan niat puasa Ramadan sebulan penuh dalam bahasa Arab, latin dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala
Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.