Pertama, berniat. Kita bisa berniat dalam hati layaknya puasa mutlak atau puasa karena keinginan puasa saja untuk ibadah. Niatnya adalah: Saya niat puasa.
Bisa juga dengan niat puasa bulan Syakban.
Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ.
“Allahumma baarik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadhana”
Artinya;
“Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadan”.
Ustaz Alhafiz Kurniawan, Dosen Agama Islam dari Universitas Indonesia menjelaskan, doa tersebut bukan satu-satunya. Melainkan bisa juga membaca doa-doa lain sebagai hajat bagi seseorang.
"Di malam nisfu Sya’ban kita berdoa kepada Allah untuk panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman. Kita juga biasanya membaca 3 kali Surat Yasin di sela doa tersebut," paparnya dalam tulisannya di situs resmi NU. KOMPAS.TV sudah dapat izin mengutipnya.
Dikutip dari buku Malam Nisfu Sya’ban karya Ustaz Hanif Luthfi Lc, dalam buku tersebut dikutip pendapat Sirojuddin Ibnu al-Mulaqqin (w. 804 H) menyebutkan bahwa aslinya Syakban itu berarti bercabang, memancar, dan bertebaran.
Hal ini terjadi lantaran dahulu orang Arab ketika bulan ini, mereka berpencar mencari sumber air karena kondisi yang kering. Nisfu Syakban sendiri terjadi pada bulan Syakban ini.
Nisfu memiliki arti setengah. Maka Nishfu Syakban adalah setengahnya bulan Syakban. Adapun malam Nishfu Syakban adalah malam dari setengahnya bulan Syakban.
“Kalau dirujuk kepada kalender Qamariyyah, maka malam Nishfu Sya’ban jatuh pada tanggal 14 Sya’ban,” paparnya dalam buku tersebut.
Malam itu disebut juga sebagai adalah Lailatul Ijabah, artinya adalah malam ketika doa-doa dikabulkan oleh Allah SWT.
Malam Nisfu Syakban jatuh di tengah bulan Syakban, atau tanggal 14-15 Hijriah di tiap bulan. Artinya, jika merujuk pada bulan masehi 2022, kemungkinan jatuh pada tanggal Kamis 17 Maret atau Jumat 18 Maret 2022.
Ketika malam itu, ada baiknya kita memperbanyak doa dan hajat-hajat kita kepada Allah SWT. Akan lebih bagus lagi jika sebelumnya kita berpuasa sebagaimana dilakukan oleh para ulama terdahulu.
Semoga kita tidak melewatkan bulan Syakban ini, bulan berkah persiapan untuk menuju bulan suci Ramadan 1443 hijriah. Amin.
Wallahu a’lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.