Rasulullah menjawab, “Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’I, dan Ibnu Huzaimah)
Baca Juga: Bulan Sya'ban Telah Tiba, Ini 3 Keistimewaannya yang Perlu Diketahui
Nama lain dari Nisfu Sya’ban aalah lailatul Ijabah, artinya adalah malam ketika doa-doa dikabulkan oleh Allah SWT.
Selain itu, menurut para ulama, malam Nisfu Sya’ban adalah malam ketika amal baik dan buruk ditimbang di langit.
Begitu istimewanya, Nabi Muhammad pun melakukan banyak ibadah dan puasa pada bulan Sya’ban.
Hal ini dikisahkan langsung oleh isti beliau, Sayyidah Aisyah tentang hal baik yang dilakukan beliau di bulan Sya'ban.
Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).
Ada baiknya bagi muslim juga meniru beliau, memperbanyak ibadah dan amalan di bulan Sya'ban, terlebih lagi ketika berada di malam Nisfu Sya'ban.
Lailatul Ijabah juga bermakna, pada waktu ini menurut para ulama adalah waktu baik untuk berdoa. Maka sebaiknya, memperbanyak doa-doa terbaik di waktu tersebut mengingat waktu ini adalah mustajab untuk doa.
Semoga kita semua mendapatkan berkah di bulan Sya'ban. Amin.
Wallahu a'lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.