MEDAN, KOMPAS TV - Seorang suami asal Medan, Sumatera Utara berinisial R tega membunuh dua anak tirinya masing-masing berinisial IF (10) dan RA (5).
Usai membunuh kedua korban, R melapor kepada sang istri yang juga ibu dari kedua korban tersebut lewat pesan media sosial Facebook.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mengatakan kedua korban yang merupakan kakak beradik itu dibunuh pada Jumat (19/6/2020).
Baca Juga: Pria Bunuh 2 Anak Tirinya Saat Menonton Televisi, Kepala Korban Diadu dan Dibenturkan ke Lantai
Tempat kejadian perkara atau TKP, kata Riko, berada di sebuah rumah kontrakan tersangka yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan.
Riko menjelaskan, peristiwa pembunuhan berawal ketika ibu korban berinisial F mengantarkan kedua anaknya ke rumah neneknya pada pagi hari di Gang Ksatria, Ksatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.
Setelah itu, ibu korban berangkat kerja pada Jumat pagi. Sore harinya, kedua korban pulang ke rumah kontrakan tersangka yang letaknya tidak jauh dari rumah neneknya.
Saat berada di rumah, kedua korban dan pelaku menonton televisi bersama. Saat mempunyai kesempatan bersama itulah, pelaku nekat menghabisi nyawa kedua bocah tersebut.
Baca Juga: Sakit Hati Anaknya Diperkosa Tetangga, Ayah Bunuh Pasangan Suami dan Istri di Bekasi
Caranya, kata Riko, pelaku semula memegang tengkuk kedua bocah malang tersebut. Lalu kepala kedua korban diadu oleh pelaku.
"Kedua anak ini dipegang tengkuknya, kemudian kepalanya dibenturkan,” kata Riko Sunarko di Medan, Sumatera Utara seperti dikutip dari TribunMedan.com pada Selasa (23/6/2020).
Setelah dibenturkan, Riko melanjutkan, kedua korban terjatuh. Kemudian satu-persatu kepala mereka dibenturkan ke lantai dan dinding masing-masing sebanyak empat sampai lima kali.
Usai dibenturkan ke lantai dan dinding, pelaku R melihat korban masih bergerak-gerak. Tak tinggal diam, ia kembali melakukan penganiayaan dengan cara meginjak kedua korban di bagian perut.
Baca Juga: Anak Dibunuh Ayah Kandung Karena Minta Uang Study Tour Rp 400.000
Setelah memeriksa nadi dan nafas untuk memastikan kedua anak tersebut telah tewas, R langsung membuang kedua bocah itu di samping sekolah Global Prima lewat lorong sebelah rumahnya.
Setelah membunuh dua anak tirinya, R mengirimi pesan singkat kepada istrinya berinisial F lewat Facebook. Isi pesannya, R mengaku sudah membunuh dua anaknya IF dan RA.
Dalam pesannya itu pula, R mengaku telah membuang kedua jasad bocah tersebut ke parit yang berada di samping gedung sekolah.
“Kedua jenazah korban itu ditutup dengan triplek dan karton,” kata Riko.
Sontak, pesan singkat tersebut membuat F syok berat. Ia lantas segera melapor ke polisi.
Baca Juga: Bocah 10 Tahun Dicabuli Ayah Tiri, Tergiur Iming-iming Belanja di Pasar Malam
Sekitar tujuh jam setelah menerima laporan itu, Riko mengatakan, pihak kepolisian langsung mengumpulkan anggotadari Satreskrim dan Polsek setempat.
“Kita bentuk 2 tim. Satu tim dipimpin Kasatreskrim dan satu lagi dipimpin Kapolsek Medan Kota,” kata Riko.
Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku. Tak butuh lama pelaku R berhasil ditangkap polisi.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim yang sudah menangkap," kata Riko.
Baca Juga: Seorang Batita Dianiaya Ayah Tiri Hingga Tewas
Riko menjelaskan, pelaku tega membunuh dua anak tirinya karena sakit hati dengan ucapan korban yang menyebut dirinya pelit.
Awalnya pelaku bersama kedua anaknya menonton televisi bersama. Saat itu, kedua anaknya meminta es krim, tapi tidak diberikan karena tidak punya uang.
"Motifnya dari keterangan awal pelaku yang bersangkutan karena sakit hati," ucap Riko.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.