Baca Juga: Nasib Wakapolsek Pancur Batu Usai Positif Narkoba: Dicopot dari Jabatannya dan Terancam Dimutasi
Usai mendapatkan teguran, kapolsek tersebut langsung meninggalkan ruang rapat. Fadil Imran bahkan meminta kepada Karo SDM Polda Jawa Timur untuk mengganti posisi kapolsek itu.
Tak hanya itu, Kapolsek yan tertidur itu juga diharuskan menghadap Kabid Propam Polda Jawa Timur mengenai kode etik kepolisian.
"Ini jadi tantangan buat kita supaya lebih serius," ujar Kapolda.
Adapun rapat tersebut merupakan rapat koordinasi pembentukan kampung tangguh. Dalam program kampung tangguh ini, seluruh elemen wajib bergerak bersinergi.
Dimulai dari Babinsa, Babinkamtibmas, lurah, sampai tinkat RT dan RW untuk melaporkan temuan permasalahan Covid-19 di masyarakat.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Positif, Jatim Siapkan RS Darurat Corona
Selain itu, rakor ini bertujuan untuk mengetahui secara cepat dampak Covid-19 di kampung-kampung yang ada di Surabaya.
Mulai dari warga yang belum mendapatkan bantuan pemerintah hingga warga yang memiliki gejala Covid-19 agar segera tertangani.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Pada 21 Mei 2020, menurut data Kementerian Kesehatan RI, lonjakan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 502 orang dalam satu hari.
Rapat dihadiri Pangdam V Brawijaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, seluruh kapolsek, Danramil dan camat di Surabaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.