Seorang polisi mencoba merayu sang pria bergamis agar tetap memutar balik mobilnya. Namun, pria bergamis itu tetap menolak dengan nada tinggi.
Tak lama berselang, datang seorang petugas berseragam Satpol PP yang ikut menegur penumpang mobil tersebut.
Cekcok pun tak bisa dihindari sampai akhirnya terjadi baku hantam antara pria bergamis itu dengan petugas Satpol PP.
Setelah bentrok dan dilerai petugas lainnya, mobil Toyota Camry berwarna hitam itu akhirnya putar balik.
Trunoyudo juga membenarkan pria bergamis yang mengamuk karena mobil Camry yang ditumpanginya disuruh putar balik itu ialah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil.
Dia adalah Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Juga: Ridwan Kamil: PSBB Efektif Tekan Sebaran Virus Corona
"Pemeriksaan dilakukan karena plat mobil N, bukan L atau W. Saat PSBB plat nomor selain L dan W memang diminta putar balik saat masuk ke Surabaya," kata Trunoyudo seperti dikutip Kompas.com pada Kamis (21/5/2020).
Menurut Trunoyudo, petugas ketika itu sudah mengingatkan pemilik mobil dengan baik dan humanis. Namun direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar.
"Saat pelaksanaan PSBB, warga harus disiplin menegakkan aturan protokoler kesehatan, untuk sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19," ujar Trunoyudo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.