MUARAENIM, KOMPAS TV - Seorang perempuan berinisial MA (33), warga Jalan Saili, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan tanpa busana pada Minggu (25/4/2020).
Korban tewas di rumah kosong yang cukup mewah milik orang tuanya yang berlokasi di kawasan BTN Air Paku, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim.
Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir, mengatakan saat ditemukan tewas, suami korban berinisial RW (33) mengklaim kalau istrinya tewas karena bunuh diri dengan cara menggantungkan tubuhnya.
Namun, pihak kepolisian tidak percaya begitu saja dengan keterangan tersebut. Pasalnya, ada sejumlah kejanggalan terkait kematian korban. Polisi menduga MA korban pembunuhan.
Baca Juga: Emosi Dituding Selingkuh, Suami Siram Bensin ke Istri lalu Membakarnya
Kemudian polisi meminta keterangan sang suami RW. Hasilnya, benar saja setelah dilakukan interogasi sekitar empat jam, RW akhirnya mengakui kalau dirinya yang telah membunuh MA.
"Awalnya pelaku mengaku bahwa korban tewas karena bunuh diri, namun saat kita periksa dan lakukan olah TKP banyak kejanggalan yang kita temukan baik dari keterangan suaminya dengan hasil olah TKP," kata Azizir seperti dikutip dari TribunSumsel.com.
Lebih lanjut, Azizir menuturkan kronologi pembunuhan terhadap MA. Bermula ketika korban terlibat cekcok dengan suaminya yang juga pelaku.
Cekcok tersebut terjadi cukup lama. Dimulai dari Kota Muaraenim hingga ke Kota Tanjungenim, tempat lokasi pembunuhan.
Saat terjadi cekcok tersebut, pelaku memukul korban berkali-kali. Pelaku yang emosi kemudian menjerat leher korban menggunakan kabel antena TV.
“Kalau untuk luka-luka tidak ada, apalagi luka bacok, hanya luka memar akibat benturan benda tumpul dan bekas jeratan di leher korban,” ujar Azizir.
Baca Juga: Kronologi Suami Gagal Tembak Istri Lalu Bakar Rumah, Berawal Cekcok Rumah Tangga
Azizir menduga penyebab korban tewas akibat dijerat kabel antena TV, bukan karena dipukul. Selain itu, lokasi pembunuhan korban juga menjadi pertanyaan pihak kepolisian.
"Kami belum mendalami mengapa terjadi di rumah orang tuanya, sebab rumah mereka berbeda. Sedangkan rumah orang tuanya kosong," kata Azizir.
Adapun motif pembunuhan yang dilakukan RW (33) terhadap istrinya MA (34) karena cemburu.
"Motifnya menurut pengakuan pelaku, bahwa korban cemburu karena pelaku masih suka main dengan perempuan lain, kemudian cekcok mulut dan akhirnya terjadilah peristiwa (pembunuhan) tersebut," kata Azizir.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka sudah diamankan di Mapolres Muaraenim dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar bernama Sofyan mengatakan, sekitar pukul 05.00 WIB dirinya dipanggil suami korban untuk dimintai tolong membantu membawa korban ke RS BAM Tanjung Enim.
Namun saat dirinya masuk ke dalam kamar di rumah mewah tersebut, korban diketahui sudah dalam keadaan bugil dan diduga sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Sakit Hati Istri Diselingkuhi, Husni Mubarok Bunuh Saudaranya
Korban yang sudah memiliki tiga anak tersebut meninggal dengan kondisi mengenaskan. Sebab, tubuh korban diketahui banyak luka lebam.
Dari keterangan tetangganya, kalau pasutri ini sudah sering cekcok bahkan berakhir pemukulan dan puncaknya sampai pisah ranjang.
Sementara itu, salah satu keluarga korban bernama Ramon tidak menyangka kalau keponakannya akan meninggal dengan cara mengenaskan seperti itu.
Atas kejadian tersebut, Ramon berharap polisi dapat menghukum pelaku seberat-beratnya.
"Saya minta jika keponakannya mati karena dibunuh, saya minta pelakunya dihukum yang seberat-beratnya," kata Ramon.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.