SIBOLGA, KOMPAS TV - Seorang ayah di Sibolga, Sumatera Utara, berinisial RM tega menganiaya anak kandungnya sendiri berusia 11 tahun. Aksi penganiayaan itu direkam kamera hingga akhirnya viral di media sosial.
Dalam tayangan video berdurasi 2 menit 10 detik itu, terlihat sang Ayah menyuruh seseorang untuk merekam video mereka.
Korban yang terekam tidak mengenakan baju itu tampak menangis. Diduga baru saja dipukuli oleh Ayahnya.
"Mengerti? Enggak sakit kau rasa badanmu itu semua, marase (merasakan) kau amang (sebutan suku batak untuk anak laki-laki)?" tanya RM.
" Sakit Pak... Sakit Pak," jawab sang anak.
Baca Juga: Nasib Perwira Polisi Penganiaya 3 Bintara: Ditahan, Dimutasi dan Ditunda Kenaikan Pangkat
RM kemudian mengaku melakukan penganiayaan terhadap anaknya gara-gara istrinya, yang menuduhnya sering melakukan kekerasan.
Setelah itu, RM dengan nada keras mengatakan bahwa dirinya yang membiayai seluruh keperluan keluarga, bukan istrinya.
"Aku yang menyekolahkan kau, uang aku yang kasih kalian makan. Bukan Mamakmu. Ini untuk adikmu lagi yang kecil, karena aku sayang kalian," ujar RM sambil membentak anaknya.
Usai membentak anaknya, RM menyuruh bocah tersebut berbicara. Lewat video yang direkam, bocah tersebut diminta untuk menyampaikan pesan agar ibunya segera pulang.
" Mak... Pulanglah Mamak, sudah marase (merasakan sakit) aku dibikin Bapak. Enggak diperdulikan kami. Enggak dikasih kami makan," kata sang anak sambil menangis.
Baca Juga: Viral Perwira Polisi Aniaya Bintara Pakai Ikat Pinggang Hingga Tak Sadarkan Diri
Belum selesai sang anak berbicara, tiba-tiba RM dengan kepalan tangan kanannya meninju wajah anaknya itu hingga terjatuh.
Sang anak kemudian menjerit dan menangis kesakitan sambil memegang wajahnya. Tidak sampai di situ, sang anak dipaksa lagi untuk menghadap ke kamera dan diancam akan dipukul.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kepala Sub Bagian Humas Polres Sibolga, Iptu R Sormin, mengatakan polisi sedang melakukan penyelidikan.
Pihaknya sudah menerima laporan langsung dari HH (59), yang merupakan kakek korban. HH juga yang mengadukan kasus tersebut secara resmi ke Polres Sibolga.
Sormin menceritakan, mulanya kakek korban datang dari Kabupaten Tapanuli Selatan ke Sibolga untuk melakukan ziarah menjelang Ramadan.
Baca Juga: Oknum Kepala Desa Aniaya Perawat Puskesmas
Setelah melakukan ziarah, HH didatangi warga setempat dan memberitahukan bahwa cucunya dipukuli RM.
Warga juga menunjukkan video kekerasan yang dilakukan RM kepada cucunya dan viral di media sosial. Selanjutnya, HH melaporkan kejadian itu ke Polres Sibolga.
"Benar, kejadian itu ada dan laporannya sudah kami terima. Dilaporkan langsung oleh kakek korban pada Minggu 19 April 2020," kata Sormin.
Dari hasil penyelidikan sementara, kejadian itu terjadi di Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga. Video tersebut diduga dibuat pada 14 April 2020.
"Terlapor adalah Ayah kandung korban berinisial RM dan sampai saat ini masih kita lakukan penyelidikan," ucap Sormin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.