Baca Juga: Viral Perwira Polisi Aniaya Bintara Pakai Ikat Pinggang Hingga Tak Sadarkan Diri
Belum selesai sang anak berbicara, tiba-tiba RM dengan kepalan tangan kanannya meninju wajah anaknya itu hingga terjatuh.
Sang anak kemudian menjerit dan menangis kesakitan sambil memegang wajahnya. Tidak sampai di situ, sang anak dipaksa lagi untuk menghadap ke kamera dan diancam akan dipukul.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kepala Sub Bagian Humas Polres Sibolga, Iptu R Sormin, mengatakan polisi sedang melakukan penyelidikan.
Pihaknya sudah menerima laporan langsung dari HH (59), yang merupakan kakek korban. HH juga yang mengadukan kasus tersebut secara resmi ke Polres Sibolga.
Sormin menceritakan, mulanya kakek korban datang dari Kabupaten Tapanuli Selatan ke Sibolga untuk melakukan ziarah menjelang Ramadan.
Baca Juga: Oknum Kepala Desa Aniaya Perawat Puskesmas
Setelah melakukan ziarah, HH didatangi warga setempat dan memberitahukan bahwa cucunya dipukuli RM.
Warga juga menunjukkan video kekerasan yang dilakukan RM kepada cucunya dan viral di media sosial. Selanjutnya, HH melaporkan kejadian itu ke Polres Sibolga.
"Benar, kejadian itu ada dan laporannya sudah kami terima. Dilaporkan langsung oleh kakek korban pada Minggu 19 April 2020," kata Sormin.
Dari hasil penyelidikan sementara, kejadian itu terjadi di Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga. Video tersebut diduga dibuat pada 14 April 2020.
"Terlapor adalah Ayah kandung korban berinisial RM dan sampai saat ini masih kita lakukan penyelidikan," ucap Sormin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.