Menurut keterangan Rivanda, Sundari selaku korban penganiayaan dalam kasus ini sudah membaik kondisinya sejak peristiwa itu.
"Dari korban sendiri kemarin sudah kita hadirkan di Polres, alhamdulillah kondisinya semakin membaik," terangnya.
Rivanda menyatakan, korban sempat mengalami shock (terkejut) setelah kejadian penganiayaan yang dialaminya. Namun, kondisi korban berangsur-angsur membaik.
"Saat ini sudah sama keluarga, dan informasinya sudah bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari," tutur Rivanda.
Baca Juga: Polda Sumut Tetapkan 3 Tersangka Penganiayaan Siswa SMA hingga Tewas di Asahan, Salah Satunya Polisi
Dipantau dari video rekaman kamera korban yang ditayangkan KompasTV dalam program Borgol, Rabu, awalnya korban sedang memeriksa tensi atau tekanan darah pelaku.
Namun, saat korban sedang menyiapkan obat, ia tiba-tiba diserang oleh pelaku tanpa alasan.
Korban berteriak meminta tolong berkali-kali ketika pelaku menganiayanya.
Lantas, beberapa saat kemudian, pelaku kabur setelah korban berteriak minta tolong.
Sundari selaku korban memberikan keterangannya terkait dengan kronologi kejadian yang dialaminya.
"Setelah selesai ditensi, saya sudah memang menyiapkan obat, mau ngambil obatnya lagi tinggal masang nal (jarum suntik), begitu saya lagi masang nalnya di situlah dia melakukan kekerasannya," terang Sundari, seperti yang ditayangkan dalam program tersebut.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.