KOMPAS.TV -- Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Batara Kresna pada hari ini, Rabu (26/3/2025) merupakan yang ketiga kalinya sejak KA tersebut meningkatkan kecepatan operasionalnya per 1 Februari 2025.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, KA Batara Kresna meningkatkan kecepatan operasionalnya dari 40 km/jam menjadi 70 km/jam sebagai bagian dari grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025.
Kecelakaan yang terjadi hari ini terjad di Kelurahan Gayam, Sukoharjo, Jawa Tengah, melibatkan sebuah mobil Daihatsu Sigra yang sedang membawa tujuh orang pemudik.
Akibat kecelakaan tersebut, empat orang pemudik tewas di tempat, sementara tiga lainnya luka ringan dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Kesaksian Warga soal Kecelakaan Kereta Api Tabrak Mobil di Sukoharjo: Ada Bunyi Tabrakan, Duar
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menjelaskan, mobil tersebut ditumpangi pemudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.
Ia menduga kecelakaan itu terjadi karena kelalaian petugas palang kereta api.
"Kereta Batara Kresna itu berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil sigra dari timur ke barat. Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api," kata Anggaito, Rabu (26/3/2025), dikutip dari Kompas.TV.
Akibatnya, kereta tersebut menabrak mobil hingga terpental hingga sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
"Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno Sukoharjo," jelasnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Tribunnews.com, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.