Kompas TV regional sumatra

Kapendam II Sriwijaya: Info Judi Sabung Ayam Sampai di Polsek, Tidak Mungkin Tidak Ada Profit

Kompas.tv - 20 Maret 2025, 08:18 WIB
kapendam-ii-sriwijaya-info-judi-sabung-ayam-sampai-di-polsek-tidak-mungkin-tidak-ada-profit
Petugas saat menurunkan jenazah anggota Polri yang tewas tertembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam, setibanya di RS Bhayangkara Polda Lampung, Lampung, Selasa (18/3/2025). (Sumber: ANTARA FOTO/Dian Hadiyatna/nym.)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

PALEMBANG, KOMPAS.TV  – Kodam II/Sriwijaya menduga ada keterlibatan aparat kepolisian dalam judi sabung ayam yang menyebabkan tiga polisi gugur tertembak saat penggerebekan.

Mengutip pemberitaan Kompas.id, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengatakan pihaknya telah memeriksa dua anggota TNI terduga pelaku penembakan.

Menurutnya, berdasarkan keterangan keduanya, pejabat Polsek Negara Batin dan pejabat Pos Ramil Negara Batin memiliki hubungan baik.

Pejabat Polsek Negara Batin yang dimaksud adalah almarhum Lusiyanto, sedangkan pejabat Pos Ramil Negara Batin adalah Peltu Lubis.

Baca Juga: Pemakaman 3 Polisi yang Gugur Ditembak TNI saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung

Ia menyebut, keduanya bahkan rutin berinteraksi dan saling mendukung, bahkan sama-sama mengetahui adanya tren judi sabung ayam yang sudah berjalan sekitar setahun terakhir di wilayah mereka.

Judi sabung ayam tersebut menjadi semacam konsorsium yang menarik minat atau mengundang orang-orang dari luar daerah, karena memiliki nilai profit yang menggiurkan.

”Sebagai kegiatan yang sangat menarik, info soal judi sabung ayam itu pasti sampai ke polsek dan tidak mungkin tidak ada profit yang diambil,” ujar Eko di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Rabu (19/3/2025).

Namun, lanjut Eko, muncul gejolak antara pejabat Polsek Negara Batin dan Pos Ramil karena ada komunikasi yang tidak baik.

Gejolak itu yang diduga memicu peristiwa yang tidak diharapkan yang menyebabkan tiga polisi tertembak.

”Info ini jadi bagian yang sedang diinvestigasi dan kita sedang menunggu hasil investigasi tersebut,” ujarnya.

Ia pun berharap investigasi yang dilakukan bukan hanya menyasar dua anggota TNI terduga penembak, tetapi juga kepada semua terduga pelaku, termasuk dari kepolisian.

”Kalau terbukti bersalah, dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan itu pasti akan mendapatkan hukuman setimpal.”

“Sebab, tidak ada yang boleh membenarkan atau membela tindakan menghilangkan nyawa orang. Jadi, kami harap, pihak lain yang terlibat juga harus diusut dan diberikan hukuman tegas,” tutur Eko.

Ia juga mengimbau agar terduga pelaku lainnya segera menyerahkan diri. ”Pada prinsipnya, setiap pelaku yang terlibat tidak boleh lolos dari hukuman,” ujarnya.

Sementara, Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto mengatakan, hubungan antara Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Peltu Lubis sangat baik.

Kata dia, keduanya pun sama-sama mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka, bahkan setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto.

Baca Juga: 3 Polisi Gugur Ditembak di Lampung: Polisi Uji Labfor Proyektil, Telusuri Senpi yang Dipakai Pelaku

”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah sentoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi.

Ia menduga ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara keduanya menjelang hari kejadian penembakan.

”Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” tutur Yogi.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.id

Komentar (1)
benar ternyata... demi ketidak baikan juga rela menjemput mati.. polisi oo polisi..



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x