”Info ini jadi bagian yang sedang diinvestigasi dan kita sedang menunggu hasil investigasi tersebut,” ujarnya.
Ia pun berharap investigasi yang dilakukan bukan hanya menyasar dua anggota TNI terduga penembak, tetapi juga kepada semua terduga pelaku, termasuk dari kepolisian.
”Kalau terbukti bersalah, dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan itu pasti akan mendapatkan hukuman setimpal.”
“Sebab, tidak ada yang boleh membenarkan atau membela tindakan menghilangkan nyawa orang. Jadi, kami harap, pihak lain yang terlibat juga harus diusut dan diberikan hukuman tegas,” tutur Eko.
Ia juga mengimbau agar terduga pelaku lainnya segera menyerahkan diri. ”Pada prinsipnya, setiap pelaku yang terlibat tidak boleh lolos dari hukuman,” ujarnya.
Sementara, Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto mengatakan, hubungan antara Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Peltu Lubis sangat baik.
Kata dia, keduanya pun sama-sama mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka, bahkan setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto.
Baca Juga: 3 Polisi Gugur Ditembak di Lampung: Polisi Uji Labfor Proyektil, Telusuri Senpi yang Dipakai Pelaku
”Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah sentoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi.
Ia menduga ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara keduanya menjelang hari kejadian penembakan.
”Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” tutur Yogi.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.