Namun, saat ia menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
"Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak," ungkap Agam.
Di tempat itulah penembakan terjadi, saat tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
"Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan," tuturnya.
Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Sementara, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.
"Keduanya segera kami larikan ke RSUD Balaraja. Tapi sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan," ujar Agam.
Baca Juga: Penyewa Mobil Milik Bos Rental yang Tewas Ditembak Ditangkap Polisi
Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya terus menurun di ruang gawat darurat. Sementara itu, Ramli kini masih menjalani perawatan intensif.
Berkaitan dengan peristiwa itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan komitmen untuk menindak tegas jika ada prajurit TNI yang erbukti terlibat.
"Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Agus.
Sumber : Kompas.com, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.