"Ada satu unit mobil yang parkir di depan rumah korban," kata Rayendra, Rabu saat dihubungi melalui telepon oleh Kompas.com.
Namun, kata ia, mobil tersebut langsung tancap gas saat terdengar suara letusan tembakan.
3. Polisi Bentuk Tim Gabungan
Pihak kepolisian saat ini tengah mengusut kasus dugaan penembakan yang menewaskan pengacara tersebut.
Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra Muhtar mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim gabungan.
"(Kami) telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Reskrim, Intelkam, maupun unit Narkoba untuk menyelidiki kasus ini," tegasnya.
4. Istri Sebut Korban Tak Punya Masalah dengan Orang Lain
Maryam menyebut suaminya selama menjalankan profesinya sebagai pengacara tidak pernah memiliki konflik dengan orang lain.
Menurut penuturannya, korban merupakan orang yang sabar.
Baca Juga: Pengacara Tewas Ditembak pada Malam Tahun Baru di Bone, Polisi Bentuk Tim Gabungan
"Tidak pernah, Bapak itu orangnya sabar, tidak pernah cekcok sama orang walaupun orang agak anu sama dia, dia tetap senyum. Tidak pernah bermasalah sama orang setahu saya," ungkapnya, dilansir dari Tribun Timur.
"Kalau pun dia anu (ada masalah), pasti dia sampaikan ke saya, ada masalah, pasti cerita sama saya," ucap Maryam.
5. Sempat Urus Kasus Sengketa Lahan
Menurut Maryam, kasus terakhir yang didampingi korban, yaitu tentang sengketa lahan.
Ia menyampaikan dirinya bersama korban sempat ke Polres Bone untuk mendampingi kliennya dalam perkara tersebut.
"Waktu hari Selasa (pekan lalu) jam 10 saya (sama Rudi) tinggalkan rumah ke Polres (Bone) masuk ke Tahbang dampingi penyerobotan lahan," kata Maryam.
"Bapak yang dampingi terlapor, setelah itu dia sempat ikuti sidang," ungkapnya.
Ia pun mengatakan, sebagai pengacara, korban memang banyak mendampingi berbagai kasus, baik pidana maupun perdata.
"Semua (kasus) sih besar, karena ada pidana ada perdata. Tidak (ada melibatkan orang-orang besar)," jelasnya.
Sumber : Kompas.com/Tribun Timur.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.