ENAROTALI, KOMPAS.TV - Kondisi keamanan di Kampung Madi dan Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah masih siaga usai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan penyerangan.
Aksi penyerangan dengan senjata api disertai pembakaran fasilitas publik di Kampung Kopo berlangsung pada Selasa (21/5/2024) malam hingga Rabu (25/5/2024) pukul 05.20 WIT. Pelaku diduga dari pihak pimpinan Undinus Kogoya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan saat ini situasi di Distrik Paniai Timur masih dalam kondisi siaga mengantisipasi serangan susulan.
Untuk aktivitas masyarakat sudah berjalan normal dengan pengamanan dari tim gabungan TNI-Polri Operasi Damai Cartenz.
Benny menyatakan pihaknya belum menerima laporan terkait warga yang menjadi korban penyerangan KKB para Selasa malam hingga Rabu dini hari kemarin.
Baca Juga: Usai Serang Aparat dan Sejumlah Bangunan di Paniai, Satu Anggota KKB Berhasil Ditangkap
"Hingga saat ini belum terlapor adanya korban baik dari masyarkat dan aparat," ujar Benny di program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (23/5/2024).
Benny menambahkan masyarkat yang mengalami kerugian akibat dibakarnya kios oleh KKB mulai membersihkan puing sisa kebakaran dan mencari barang-barang berharga tersisa.
Dalam proses tersebut masyarakat pemilik salah satu kios yang dibakar menemukan satu pucuk senjata jenis five-seven atau FN. Senjata tersebut kini sedang diidentifikasi di Polres Paniai.
"Saat ini kami lakukan indentifikasi, uji laboratorium forensik apakah senjata api itu pabrikan atau rakitan," ujar Benny.
Lebih lanjut Benny menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih mendalami motif KKB melakukan penembakan ke warga dan pembakaran.
Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Terduga Pembunuh Danramil Aradide
Dalam peristiwa itu ada 12 kios terbakar dan lima unit bangunan sekolah serta mess guru hangus dibakar. Akibat insiden itu, 23 warga dievakuasi aparat di Maporles Paniai.
Menurut dalam beberapa kali melancarkan aksi serangan, KKB kerap membakan bangunan sekolah, fasilitas kesehatan dan fasilitas umum, kuat dugaan kelompok ini tidak ingin masyarakat dan aktivitas di sekitar Paniai berkembang.
"Kami masih mendalami morifnya, tapi secara umum mereka ini (KKB) tidak ingin kalau masyarakat di sana semakin banyak terpelajar, sehingga susah untuk ditarik masuk dalam gerakan mereka. Tapi ini masih kami selidiki," ujar Benny.
Aparat gabungan TNI-Polri mengamankan satu anggota KKB pimpinan Undinus Kogoya. Anggota KKB itu ditemukan di dalam parit dalam kondisi luka berat pada Rabu pagi.
Baca Juga: Pasca KKB Serang Sekolah dan Kios di Kabupaten Paniai, Polisi: Situasi Masih Siaga!
Sebelumnya masyarakat mengira anggota KKB tersebut warga yang menjadi korban, saat dievakuasi ke rumah sakit, diketahui korban bukan warga melainkan anggota KKB.
Hasil pemeriksaan, tim yang mengamankan mendapati beberapa barang bukti di antaranya satu buah magasin dalam kondisi terbakar, satu unit handphone, satu unit teleskop dan satu pisau gergaji kecil.
"Dilaporkan pukul 12.00 WIT, orang tersebut dinyatakan meninggal dunia. Hari ini juga diserahkan ke keluarga untuk proses pemakaman," ujar Benny.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.