Lebih lanjut Benny menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih mendalami motif KKB melakukan penembakan ke warga dan pembakaran.
Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Terduga Pembunuh Danramil Aradide
Dalam peristiwa itu ada 12 kios terbakar dan lima unit bangunan sekolah serta mess guru hangus dibakar. Akibat insiden itu, 23 warga dievakuasi aparat di Maporles Paniai.
Menurut dalam beberapa kali melancarkan aksi serangan, KKB kerap membakan bangunan sekolah, fasilitas kesehatan dan fasilitas umum, kuat dugaan kelompok ini tidak ingin masyarakat dan aktivitas di sekitar Paniai berkembang.
"Kami masih mendalami morifnya, tapi secara umum mereka ini (KKB) tidak ingin kalau masyarakat di sana semakin banyak terpelajar, sehingga susah untuk ditarik masuk dalam gerakan mereka. Tapi ini masih kami selidiki," ujar Benny.
Aparat gabungan TNI-Polri mengamankan satu anggota KKB pimpinan Undinus Kogoya. Anggota KKB itu ditemukan di dalam parit dalam kondisi luka berat pada Rabu pagi.
Baca Juga: Pasca KKB Serang Sekolah dan Kios di Kabupaten Paniai, Polisi: Situasi Masih Siaga!
Sebelumnya masyarakat mengira anggota KKB tersebut warga yang menjadi korban, saat dievakuasi ke rumah sakit, diketahui korban bukan warga melainkan anggota KKB.
Hasil pemeriksaan, tim yang mengamankan mendapati beberapa barang bukti di antaranya satu buah magasin dalam kondisi terbakar, satu unit handphone, satu unit teleskop dan satu pisau gergaji kecil.
"Dilaporkan pukul 12.00 WIT, orang tersebut dinyatakan meninggal dunia. Hari ini juga diserahkan ke keluarga untuk proses pemakaman," ujar Benny.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.