DEPOK, KOMPAS.TV - Ibu dan anak yang meninggal di kediaman mereka, Perumahan Bukit Cinere Indah, hanya keluar rumah setiap hari Kamis dengan menggunakan taksi.
Penjelasan itu disampaikan oleh seorang petugas keamanan (Satpam) perumahan tersebut bernama Jafar.
“Biasanya setiap hari Kamis keluar pakai taksi Bluebird, diperkirakan belanja saja atau mencari makan," ungkap Jafar.
Jafar juga mengaku terakhir kali dirinya melihat kedua korban pada pertengahan bulan Juli 2023 lalu.
“Saya terakhir (melihat korban) kurang lebih hampir sebulan setengah lalu, di bulan Juli, sekitar pertengahan," ucap dia.
Baca Juga: Tetangga Sebut Suami Wanita yang Tewas di Depok Meninggal 2011: Tidak Ada yang Tahu
Jenazah ibu dan anak laki-lakinya ditemukan di kediaman mereka, Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan 8 No.39, RT 01 RW 16, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).
Keduanya ditemukan dalam keadaan tinggal tulang belulang dan bersandar ke dinding kamar mandi yang tidak terkunci.
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari pihak kepolisian, mereka bernama Grace Arijani Harahapan (68) dan David Ariyanto Wibowo (38).
Dalam pelaksanaan olah TKP, polisi menemukan sebuah tulisan berjudul ‘to you whom ever' dalam sebuah laptop.
"Jadi di sana tertulis, 'siapa pun yang membaca tulisan ini ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'," ungkap Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat (8/9/2023).
Menurut dugaan polisi, keduanya suda meninggal sejak satu bulan yang lalu.
Terlepas dari itu, tetangga hingga petugas keamanan perumahan mengungkapkan beberapa fakta tentang mereka.
Kemunculan terakhir Satpam Perumahan Bukit Cinere bernama Jafar mengaku, terakhir melihat Grace dan David pada pertengahan Juli 2023.
Seorang tetangga korban bernama Toto Trinyoto (74) mengaku terakhir kali melihat keduanya sekita rdua bulan lalu.
"Saya melihat secara fisik kira-kira dua bulan lalu lah. Itu karena dia (Grace) buang sampah lewat di depan rumah saya, jadi saya tahu," ucap Toto, dikutip Kompas.com.
Tetangga korban lainnya, Ratna Ningsih Trinyoto (71) menyebut keduanya jarang bergaul dengan warga sekitar.
Baca Juga: Analisis Psikolog Forensik soal Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Depok: Bisa Jadi Depresi
Bahkan, banyak tetangga yang tidak mengenal mereka meskipun sejak 1987 sudah tinggal di Perumahan Bukit Cinere.
"Selama bertahun-tahun, beliau tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga. Jadi dengan tetangga, ada yang kenal, kebanyakan yang enggak," sebut Ratna.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.