SURABAYA, KOMPAS.TV - Rochmat Bagus Apriatma (41), seorang guru musik, diduga membunuh AN, mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya). Polisi menyebut motif pembunuhan adalah sakit hati.
Kasus ini terungkap setelah pada Rabu (7/6/2023), sebuah koper berisi mayat ditemukan di jurang di kawasan Gajah Mungkur Cangar, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Mayat itu diduga AN yang sempat hilang sejak 3 Mei 2023.
Saat ini, polisi sudah mengamankan Rochmat yang pernah menjadi guru gitar AN.
Dari hasil pengakuan terduga pelaku kepada polisi, korban dan pelaku sudah saling mengenal sejak 5 tahun lalu saat korban masih duduk di bangku SMA.
"Motif pelaku adalah sakit hati atas perkataan korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana di program Kompas Malam Kompas TV, Kamis (8/6/2023).
Baca Juga: Polisi Beberkan Motif Pembunuh Mahasiswi dalam Koper di Jalur Cangar Pacet
"Kenal sejak lama, ketika korban masih sekolah, hingga akhirnya mereka bertemu pada 3 Mei itu, saat korban sedang kuliah," sambung Mirzal.
Terduga pelaku dan korban disebut berkomunikasi secara intens dan diduga memiliki hubungan asmara. Padahal pelaku sudah mempunyai istri.
Ibu korban AN, Ana Mariana, mengatakan putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band. AN mengisi posisi gitaris dalam band tersebut.
Pelaku dan korban diduga menyembunyikan hubungan mereka dari keluarga. Kepada keluarganya, korban disebut tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih.
"Saya enggak ada curiga AN punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Dilansir Kompas.com, Rochmat membunuh AN dengan menjeret leher korban saat berada di sebuah apartemen di kawasan Surabaya timur, Jawa Timur.
Lalu, mayat AN dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di Cangar, Mojokerto. Keluarga korban lalu melaporkan AN hilang.
Ibu korban bersama saudaranya sempat mengajak pelaku bertemu. Namun saat ditemui, pelaku mengaku tidak mengetahui keberadaan AN.
Baca Juga: Pria Australia Dipenjara 9 Tahun Karena Pembunuhan Tahun 1988
"Ketika diinterogasi polisi baru mengaku. Pelaku kayaknya psikopat karena sama sekali enggak ada kayak rasa bersalah ke kami, minta maaf pun tidak," ungkap Ana.
Pihak keluarga terakhir kali melihat AN pada Rabu, 3 Mei 2023.
Saat itu, korban pamit pergi kuliah pada keluarganya. AN keluar dari rumahnya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya dengan membawa mobil berwarna abu-abu bernomor polisi L 1893 FY.
Setelah dua hari tak ada kabar, keluarga kemudian melaporkan hilangnya AN pada Jumat, 5 Mei 2023.
Dalam rekaman CCTV yang ditemukan oleh pihak kepolisian di kawasan Gunung Anyar, AN terlihat bersama Rochmat, guru les musiknya. Pelaku kemudian ditangkap oleh polisi.
Saat ini polisi masih membutuhkan hasil pemeriksaan autopsi dari rumah sakit untuk memastikan mayat yang ditemukan di dalam koper itu adalah AN. Pemeriksaan autopsi dilakukan oleh tim RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Warga yang Protes Jalan Tambang Batubara di Kabupaten Banjar
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.