Dinsos PPPA Kulon Progo sempat berkoordinasi dengan Dinsos Blora secara informal, keluarga hingga lurah di Cepu mengenai jenazah korban.
Namun, keluarga memang tidak juga mengurus jenazah maupun Jasa Raharja.
“Melalui TKSK setempat kami koordinasi dengan keluarga, diperoleh informasi bahwa keluarga tidak akan mengurus jenasah, keluarga yang ada hanya anak tiri, korban sudah pergi dari rumah sudah lama,” kata dia.
Dinsos PPPA kemudian berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat (BAZNAS) untuk pembiayaan pemakaman korban serta lokasi pemakaman.
Menurutnya, pihaknya meminta bantuan BAZNAS karena tidak memungkinkan menggunakan dana Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD, seperti untuk jenazah tanpa identitas yang kerap ditangani.
Akhirnya, jenazah bisa dikubur di Temon, hari ini.
Sementara itu, Sumaryono, salah satu petugas yang ikut mendampingi pemakaman korban mengungkapkan penguburan terlaksana lancar.
Baca Juga: Terapis 62 Tahun di Kulon Progo Peras Selingkuhan, Ancam Sebarkan Video Intim Keduanya
Mereka juga melakukan salat jenazah di rumah sakit, sebelum jasad korban dikuburkan. Proses pemakaman memakan waktu hampir satu jam sejak pukul 09.30 WIB.
Petugas dari Dinsos PPPA Kulon Progo, relawan kemanusiaan, sejumlah anggota TNI-Polri dan warga sekitar Kedundang III menghadiri pemakaman itu.
“Tidak ada pihak dari Blora yang datang. Hanya saja, kami menerima kabar kalau pemerintah di sana mengucapkan terima kasih pada Dinsos Kulon Progo, rumah sakit dan lainnya yang sudah membantu warganya untuk dikubur di sini,” kata Sumaryono.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.