"Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD memberikan komentar dan instruksi atas kematian adik saya," kata Hari, Selasa (14/3) dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, dia menyebut, saat ini pihak keluarga terus menunggu hasil penyelidikan polisi terkait penyebab kematian dr Mawar. Mereka berharap kasus ini bisa terungkap secepatnya.
"Kami dari keluarga menunggu hasil penyelidikan polisi. Apalagi jenazah adik saya sudah diautopsi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dr Mawar ditemukan tewas di dalam rumah dinasnya di Kabupaten Nabire, Papua, Kamis (9/3).
Dokter Mawar yang telah bertugas selama enam tahun di Nabire merupakan satu-satunya dokter spesialis paru di kabupaten tersebut.
Terkait penyebab kematiannya yang masih menjadi misteri, hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih melakukan penelusuran terkait hal tersebut.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G Sadikin memastikan proses penelusuran ini akan berjalan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Jaminan dari saya, masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” tegas Menkes.
Menkes menjelaskan, meninggalnya dr Mawar telah menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk terus meningkatkan jaminan keamanan bagi tenaga kesehatan yang bertugas, terutama di wilayah terpencil dan tertinggal.
Baca Juga: Kades di Padarincang Serang Tewas, Diduga Dibunuh dengan Cara Disuntik Paksa
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.