MAGELANG, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran antara mobil dan motor di Kabupaten Magelang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat seorang remaja yang berboncengan diketahui membawa celurit di tangan kanannya. Mobil sempat memepet motor pembawa celurit, tetapi diserang oleh remaja tersebut.
Celurit disabetkan pada bagian kap mobil, dan remaja pengendara motor itu langsung lari. Namun, usaha pengendara motor sia-sia karena mobil akhirnya menabrak pelaku hingga terpental.
Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap 5 Pelaku Klitih di Titik Nol Yogyakarta, Ternyata Ini Motifnya!
Video aksi kekerasan jalanan ini telah disaksikan lebih dari 4,7 juta kali hingga Selasa (7/3/2023).
Menanggapi kejadian tersebut Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba menyatakan pelaku remaja yang mengacungkan celurit dalam video itu telah ditangkap.
"Pelaku sudah diamankan," kata Rifeld, Senin (6/3) dikutip dari Kompas.com.
Para pelaku berinisial PB dan DA. Mereka masih berusia 17 tahun. Dalam pemeriksaan mereka dalam pengaruh minuman keras ketika berkendara.
Rifeld menjelaskan pengendara mobil mengejar remaja pembawa celurit ini karena melihat mereka mengejar perempuan yang membawa barang dagangan.
Baca Juga: Polisi Jelaskan Motif Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta, Bukan Klitih tapi Tersinggung
"Maksud daripada si pelapor ini menolong ibunya. Karena 'kan ibunya ketakutan. Setelah mendekat malah anak yang dibonceng Honda Beat ini mengacungkan sajam, yaitu celurit," tutur Rifeld.
Saat menyerang mobil, Rifeld menjelaskan remaja tersebut memukul kurang lebih tujuh kali dengan kata mengancam.
"(Celurit) dipukul ke kap depan sebelah kananya mobil. Dipukul kurang lebih tujuh kali dengan kata-kata mengancam," ujarnya.
Pengendara mobil tersebut telah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mertoyudan. Pelaku dan motor yang dikendarai sudah diamankan.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat, Kriminolog: Kenakalan Berkembang Jadi Kekerasan
Pelaku yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut telah dilarikan ke Polsek Mertoyudan.
"Informasi awal (pelaku) sudah dilarikan ke Puskesmas Mertoyudan terdekat, langsung dirawat karena luka lecet karena keserempet dan jatuh," kata Rifald.
Sementara untuk motif dari pelaku belum bisa diungkapkan oleh kepolisian. Pasalnya pelaku saat diperiksa masih dalam pengaruh alkohol sehingga berkata tidak jelas.
"Tapi, anaknya ini mabuk jadi sulit diajak komunikasi di awal-awal. Memang mengakui bahwa mereka ini minum minuman keras," kata Rifeld.
Rifeld mengimbau masyarakat Magelang berani melaporkan gangguan ke Polsek terdekat atas insiden ini.
Masyarakat Magelang juga dapat melaporkan peristiwa serupa melalui call center 110.
"Kan sudah membuat cemas dan masyarakat takut, segera menghubungi Polsek tersedekat. Kami punya call center 110. Silakan dihubungi, pasti direspons," kata Rifeld.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.