"Maksud daripada si pelapor ini menolong ibunya. Karena 'kan ibunya ketakutan. Setelah mendekat malah anak yang dibonceng Honda Beat ini mengacungkan sajam, yaitu celurit," tutur Rifeld.
Saat menyerang mobil, Rifeld menjelaskan remaja tersebut memukul kurang lebih tujuh kali dengan kata mengancam.
"(Celurit) dipukul ke kap depan sebelah kananya mobil. Dipukul kurang lebih tujuh kali dengan kata-kata mengancam," ujarnya.
Pengendara mobil tersebut telah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mertoyudan. Pelaku dan motor yang dikendarai sudah diamankan.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat, Kriminolog: Kenakalan Berkembang Jadi Kekerasan
Pelaku yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut telah dilarikan ke Polsek Mertoyudan.
"Informasi awal (pelaku) sudah dilarikan ke Puskesmas Mertoyudan terdekat, langsung dirawat karena luka lecet karena keserempet dan jatuh," kata Rifald.
Sementara untuk motif dari pelaku belum bisa diungkapkan oleh kepolisian. Pasalnya pelaku saat diperiksa masih dalam pengaruh alkohol sehingga berkata tidak jelas.
"Tapi, anaknya ini mabuk jadi sulit diajak komunikasi di awal-awal. Memang mengakui bahwa mereka ini minum minuman keras," kata Rifeld.
Rifeld mengimbau masyarakat Magelang berani melaporkan gangguan ke Polsek terdekat atas insiden ini.
Masyarakat Magelang juga dapat melaporkan peristiwa serupa melalui call center 110.
"Kan sudah membuat cemas dan masyarakat takut, segera menghubungi Polsek tersedekat. Kami punya call center 110. Silakan dihubungi, pasti direspons," kata Rifeld.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.