YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Video seorang penumpang yang nekat masuk gerbong kereta api yang sudah bergerak viral di media sosial.
Dalam video yang dilihat di akun Instagram @merapi_uncover, terlihat seorang pria berlari dan mencoba masuk ke dalam kereta api yang sudah berjalan.
Petugas yang berjaga langsung berlari untuk mencegah aksi pria tersebut karena membahayakan keselamatan.
Pria tersebut bahkan sempat jatuh hingga kakinya terjepit. Terlihat petugas menarik pria tersebut agar tak terperosok.
Namun, pria tersebut justru kembali nekat ingin masuk ke kereta dan terjatuh lagi yang mengakibatkan kakinya terjatuh ke celah antara kereta dan peron.
Baca Juga: BI Solo Ganti Uang Dimakan Rayap Sebesar Rp 20,2 Juta
"Diduga ketinggalan kereta, seorang pria terjatuh. Kejadian hari ini, Minggu (18/9/2022) sekira pukul 09.45 di Stasiun Tugu, Yogyakarta," tulis akun tersebut.
PT Kereta Api (Persero) atau KAI membenarkan kejadian seorang penumpang yang berusaha masuk ke dalam kereta yang sudah bergerak sehingga mengakibatkan kakinya terjatuh ke celah antara kereta dan peron.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan peristiwa tersebut terjadi kepada penumpang KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen yang berhenti di Stasiun Tugu, Yogyakarta.
"Berdasarkan informasi petugas stasiun, penumpang sebelumnya sudah berada di kereta dan ketika kereta berhenti di Stasiun Yogyakarta, penumpang tersebut turun untuk membeli makanan," ujar Franoto dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: 77.000 Tiket Promo Ada di KAI Expo 2022, Harga Tiket Kereta Mulai dari Rp7.000
Pada saat penumpang itu kembali, lanjut Franoto, kereta sudah melaju. Pria itu lantas ditahan petugas keamanan agar tidak naik ke kereta yang sudah bergerak.
"Namun penumpang tetap berusaha naik sehingga akhirnya satu kakinya terjatuh ke sela-sela antara peron dan kereta," jelas Franoto.
Akibat peritiwa tersebut, penumpang di bawa ke Pos Kesehatan di Stasiun Yogyakarta untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Franoto mengungkapkan petugas lantas menghubungi Klinik Mediska Yogyakarta untuk penyediaan ambulans untuk membawanya ke rumah sakit Panti Rapih.
Untuk menghindari peristiwa serupa terjadi kembali, penumpang diminta agar berkoordinasi terlebih dahulu kepada petugas apabila harus turun dari kereta api karena keperluan mendesak.
"Nomor telepon petugas yang berdinas selalu ada di dinding kereta untuk memudahkan bertukar informasi," kata Franoto.
Menurutnya, jeda kereta berhenti untuk turun naik penumpang di suatu stasiun, tidak lama, rata-rata hanya 3-5 menit.
Baca Juga: PLN Berencana Konversi Gas Elpiji 3 KG ke Kompor Listrik, DPR Minta Jangan Buru-buru
Untuk itu, Franoto mengimbau agar penumpang selalu memperhatikan pemberitahuan di stasiun dan di dalam kereta.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah memperhitungkan waktu kedatangan ke stasiun ketika akan berangkat menggunakan kereta api.
Franoto berpesan agar penumpang kereta tidak datang terlalu dekat dengan waktu keberangkatan kereta.
"Kami tekankan lagi agar penumpang mematuhi arahan petugas di stasiun sehingga ketertiban dan keselamatan tetap terjaga," tutur Franoto
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.