Pelakunya berjumlah 10 orang, dengan rincian empat masyarakat sipil, dan enam anggota TNI.
Awalnya, kata dia, dua orang yang masing-masing berinisial J dan R merancang rekayasa transaksi senjata terhadap empat orang yang menjadi korban.
“Jadi empat orang yang jadi korban ini mencari senjata api, dan itu dirancang oleh dua orang ini, atas nama J dan atas nama R.”
“Kemudian setelah bertemu, senjatanya ditunjukkan, dalam hal ini senjatanya adalah senjata dummy,” lanjut Faizal.
Kemudian, lanjut dia, korban langsung dibunuh dan tubuhnya dimutilasi serta dibuang.
Saat ini, kata dia, polisi masih terus mendalami kasus tersebut, dan mencari tahu apakah aksi yang sama sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Sementara ini, pihaknya masih fokus pada pencarian potongan tubuh yang lain dan proses penyidikannya.
Baca Juga: Polisi Sita 5 Mobil Sebagai Barang Bukti Dalam Kasus Mutilasi Warga Mimika, 1 Mobil Hangus!
“Kami dari kepolisian akan memproses masyarakat sipilnya, sedangkan proses hukum untuk oknum TNI dilaksanakan oleh Pomdam.”
Sebelumnya diberitakan, empat orang dilaporkan hilang sejak Selasa (23/8/2022) lalu. Pihak keluarga menyebut, pada Senin (22/8/2022) siang, keempat orang tersebut mengangkut material dengan menggunakan dua mobil.
Setelah itu, keempat orang tersebut hilang, dan mobil yang mereka gunakan ditemukan pada Selasa siang dalam keadaan terbakar.
Dua korban ditemukan meninggal di Kampung Pigapu-Logpon, Kabupaten Mimika, Papua, dalam kondisi termutilasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.