Namun, Edwin akhirnya menarik surat tersebut karena menimbulkan salah paham dan kegaduhan.
"Mengingat saat ini surat dimaksud menimbulkan kesalahpahaman dan kegaduhan, maka dengan ini saya menarik surat tersebut," ungkapnya.
Sementara Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengaku belum menerima surat itu.
"Kalau surat itu sudah pernah diterima kita, itu biasanya ada cap label diterima tanggal berapa baru masuk ke meja saya," imbuh Dedi.
Dedi melanjutkan dengan mengimbau seluruh pihak patuh pada sistem PPDB Provinsi Jabar dengan memperjuangkan hak miskin untuk bersekolah.
Baca Juga: 28 Sekolah Baru Akan Dibangun Di Bandung
Ia mengakui saat ini keberadaan sekolah negeri di Provinsi Jawa Barat lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah swasta.
"Jadi memang di Jawa Barat ini lebih banyak sekolah swasta daripada negeri," tuturnya.
Meski demikian pihaknya telah mengeluarkan inovasi agar para siswa yang tak mampu bisa terus mengenyam pendidikan.
"Ada beberapa yayasan-yayasan sekolah swasta yang mereka pun juga siap untuk menggratiskan warga miskin," kata Dedi.
Selain itu, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah mengeluarkan berbagai program untuk membantu siswa tidak mampu agar tetap bersekolah.
"Jadi meskipun di negeri atau swasta, mereka harus tetap bersekolah," ungkapnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.