GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Cincin kawin sebagai pengingat sekaligus pengikat pernikahan yang tersemat di jari, tentulah punya arti istimewa. Apalagi bila pernikahan itu sudah berjalan puluhan tahun.
Inilah yang dirasakan seorang warga negara asing alias bule bernama Mindy Slaughter.
Cincin kawin berlian yang telah tersemat di jarinya selama dua dekade itu hilang saat ia berkunjung ke kawasan Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air) di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Baginya, cincin kawin itu amat sangat berharga. Hingga, ketika cincin itu hilang, ia bersedia menawarkan imbalan tak sedikit bagi siapa pun yang menemukannya.
Pada Sabtu (7/5/2022) sore, Mindy mengunggah pengumuman di akun media sosialnya, lengkap dengan imbalan yang ia tawarkan bagi siapa pun yang berhasil menemukannya.
Baca Juga: Dipadati Ribuan Wisman saat Libur Lebaran 2022, Gili Trawangan Menggeliat Jadi Kampung Bule Lagi
“Sedang butuh para pemburu harta karun. Setelah 20 tahun menikah, kemarin cincin kawin berlian saya jatuh ke laut di dekat titik surfing Gili Meno. Saya menawarkan USD3,000 buat siapa pun yang menemukannya,” tulis Mindy di akun Facebook yang diunggahnya ke Gilipedia, grup para penghuni dan tetamu di kawasan tiga gili.
Bila dikurskan ke rupiah, USD3,000 yang ditawarkan Mindy bernilai sekitar Rp43,4 juta.
Amat berharap cincinnya bisa ditemukan, Mindy juga membagikan titik lokasi tempat ia kehilangan cincin berliannya.
“Lokasi (jatuhnya cincin) di sini. Kedalaman sekitar 12 meter,” tulisnya mencantumkan lokasi di tengah laut di selatan Gili Meno yang berada di antara Gili Trawangan dan Gili Air.
Ia juga tak lupa menyertakan foto cincin berlian yang hilang itu.
“Ini foto cincin (yang hilang) itu,” tulisnya disertai foto cincin di jarinya.
Baca Juga: Wisatawan Padat saat Libur Lebaran 2022, Pengurus Cidomo Gili Trawangan: Kami Belajar dari MotoGP
Menyadari bahwa upaya menemukan cincinnya ibarat mencari jarum di tumpukan jerami, Mindy membagi tipsnya.
“Saya tahu tak mudah menemukannya. Tetapi jika Anda punya detektor logam, mungkin Anda bisa menemukannya,” katanya seraya mengimbuhkan, “Tolong sebarkan pengumuman ini ke siapa pun yang mungkin tertarik untuk ikut mencari.”
Namun, Mindy tak menjelaskan bagaimana cincin kawin bertatahkan berlian itu bisa jatuh ke laut. Pertanyaan dari KOMPAS.TV melalui aplikasi pesan pun belum menuai responsnya.
Sejak diunggah pada Sabtu (7/5) malam, sejumlah pengguna Facebook lainnya menghampiri kolom komentar media sosial Mindy.
“Baik, ayo kita (menyelam) ke Meno besok,” tulis seorang penyelam asing sembari menandai sejumlah rekan-rekan penyelamnya yang lain.
“40 jt!” tulis yang lain seraya membubuhkan emotikon terkejut.
“Ya, pastinya. (Cincin) itu sangat berarti bagi saya,” tulis Mindy menyahuti.
“Waduh, jangan-jangan sudah ada di dalam perut ikan,” tulis yang lain dalam bahasa Sasak, bahasa asli Lombok, seraya menyematkan emotikon tertawa.
Baca Juga: Hadapi Wisman yang Ngeyel Berlalu Lintas, Warga Gili Trawangan: Left Side, Please, This Is Indonesia
Mengetahui banyaknya komentar yang mampir di kolom komentar Facebooknya, sang pemilik cincin pun menuliskan unggahan terima kasih.
“Terima kasih semua karena berusaha menemukan (cincin) itu. Saya tahu tak mudah (untuk menemukannya), tetapi rasanya senang karena tahu bahwa orang-orang di luar sana berusaha menemukannya,” tulisnya pada Minggu (8/5) sore.
“Jika ada yang menemukannya, entah bagaimana caranya, tolong kirim pesan ke saya. Saya akan langsung memberi imbalan untuk Anda,” pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.