Pada hari pertama Lebaran, Senin (2/5), lantaran penumpang yang datang membeludak, pihaknya telah mengerahkan 5 buah cidomo cadangan. Jumlah ini, diakuinya mampu mengantisipasi wisatawan yag datang.
“Kemarin kami keluarkan pas jam check-in check-out, karena (waktunya) serempak. Kami keluarkan 5 biji. Itu bisa (tertangani),” jelas Gufran.
Menurut Gufran, pihaknya mengaku mampu mengantisipasi kepadatan wisatawan saat ini karena belajar dari pengalaman MotoGP pada akhir Maret lalu.
Pada ajang balapan motor sedunia yang digelar di Sirkuit Mandalika, Kuta, Lombok Tengah itu, ia mengaku sempat kewalahan mengatasi kedatangan wisatawan yang membeludak.
“Lebih ramai kemarin pas (Moto)GP. Kalau itu luar biasa, dan sifatnya waktu itu mendadak, membeludak, tidak ada kabar, tidak ada persiapan,” aku Gufran.
Baca Juga: Usai MotoGP Mandalika, Perputaran Uang di Mataram Disebut Capai Rp43 Miliar
Pasalnya, kata Gufran, dirinya dan para pelaku wisata yang berkepentingan sempat mempertanyakan jumlah wisatawan yang datang. Namun, ketiadaan jawaban pasti membuat persiapan pihaknya tak maksimal.
“Kemarin ketika (Moto)GP, kami sempat tanyakan ke dinas terkait. Tapi mereka tidak tahu berapa yang mau ke sini. Tiba-tiba, malamnya, tamu datang membeludak. Sampai 24 jam kita kerja,” terang Gufran.
“Tapi alhamdulillah kita bisa,” imbuhnya.
Terkait padatnya wisatawan yang datang berkunjung saat libur Lebaran 2022 kali ini, pihaknya pun mengaku sudah siap.
“Sekarang insyaallah bisa, karena kita belajar dari MotoGP,” pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.