SEMARANG, KOMPAS.TV - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng dijadwalkan Kementerian Sosial (Kemensos) akan cair dan diberikan langsung kepada penerima bantuan, mulai 4 April hingga 21 April 2022.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hingga kini pihaknya masih belum tahu dan terus memantau. Kata Ganjar, keputusan terakhir dari pusat terkait data penerima masih dirapikan.
Meski begitu, Ganjar mengingatkan kepada masyarakat apabila BLT Migor yang akan dicairkan langsung ke rekening penerima bisa digunakan sesuai peruntukkannya, yaitu pembelian minyak goreng bukan untuk beli rokok ataupun beli pulsa.
"BLT saya belum tahu ya keputusan terakhirnya, tapi kemarin dari pusat masih dirapikan. Kami dari Dinsos memantau terus menerus, tapi yang jelas sih kita siap untuk ikut mengawasi. Mudah-mudahan saat begitu turun, karena itu langsung ditransfer, ya masyarakat saja nanti yang hati hati. Untuk migor bukan untuk beli rokok atau beli pulsa. Itu aja ingatan saya," kata Ganjar Pranowo, Senin (11/4/2022).
Untuk diketahui, BLT Minyak Goreng akan diberikan sebesar Rp 300 ribu secara sekaligus untuk periode April, Mei dan Juni. Adapun total penerimanya secara nasional sebesar 20,65 juta yang berasal dari data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan bansos pangan yang tercatat di Kementerian Sosial (Kemensos).
Kemudian Pedagang Kaki Lima Warung (PKLW) yang berjumlah 2,5 juta penerima. Sehingga total penerima BLT minyak goreng menjadi 23,25 juta orang.
Sementara itu, diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat mengatakan, data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng pada tahap awal ada 1.070.901 penerima.
Baca Juga: Penyaluran BLT Minyak Goreng Harus Diawasi, Pengamat: Sarat Orang Gemar Mengutil
Data tersebut sudah diberikan ke PT Pos Indonesia (Persero) sebagai penyalur BLT Minyak Goreng ke masyarakat.
“Saat ini yang sudah siap untuk disalurkan ada 1.070.901 itu sudah standing instruction ke Pos sebagai penyalur dari BLT,” kata Harry dalam Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu (9/4/2022).
Penyaluran BLT Minyak Goreng tahap awal ini saat ini masih dalam proses penyiapan lapangan. Selanjutnya, data sebanyak 17,2 juta penerima masih dalam proses di Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Negara (OMSPAN).
“Kemudian dalam proses selebihnya 17,2 juta itu dalam posisi sudah terkirim dan sedang dicek OMSPAN,” imbuhnya.
BLT Minyak Goreng Ditergetkan Selesai 1 Minggu Sebelum Lebaran
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta penyaluran BLT Minyak Goreng dapat selesai satu minggu sebelum Lebaran.
Sementara saat ini, data yang siap menerima BLT baru di angka 1 juta. Cukup jauh dari target penerima, yakni 20,65 penerima. Mengenai target tersebut, Harry mengatakan bahwa pihaknya baru menerima pesan Jokowi satu minggu yang lalu.
“Kan ini instruksi dari Bapak Presiden juga baru kami terima seminggu yang lalu dan kami bergerak cepat untuk melakukan penyiapan,” papar Harry.
Harry menyatakan, Kemensos optimistis dapat mencapai target yang diberikan Presiden Joko Widodo tersebut. Mengingat, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebelumnya dapat selesai dalam waktu dua minggu.
Harry menegaskan, pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan verifikasi penerima BLT Minyak Goreng agar tepat sasaran.
“Mengenai verifikasi terakhir dari data yang ada. Karena kalau melalui PT Pos itu kan nanti akan terima cash, dan PT Pos harus menerima daftar nama dan datanya itu harus ada dari padan Dukcapil dan padan Nomor Kartu Keluarga,’ terang Harry.
Baca Juga: Kecewa dengan Kemendag Soal Minyak Goreng, MAKI: Tidak Layak jadi Menteri ya Dicopot Saja
“Dan itu akan diverifikasi melalui aplikasi di Pos untuk di-scan ulang, bahwa benar yang menerima itu adalah yang bersangkutan,” tambahnya.
Proses verifikasi ini membutuhkan waktu 1-2 hari. Harry mengatakan bahwa jika proses verifikasi sudah selesai, maka penyaluran BLT Minyak Goreng akan dilakukan secara massif.
“Jadi kalau ini dalam 1-2 hari siap, mulai minggu depan itu akan disalurkan secara massif,” tukasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.