Namun, untuk presiden saat ini, Joko Widodo, Mas Best mengaku beliau belum pernah datang langsung hanya mengirim utusan saja.
"Pak Jokowi mengirim ajudannya kesini," kata Mas Best.
Meskipun dikenal sebagai tempat keramat, Mas Best menekankan jika Pertapaan Bancolono, bukanlah tempat berbuat aneh-aneh seperti yang selama ini orang-orang sangka.
"Di punden semua orang bertapa sembari melakukan ibadah sesuai dengan tuntunan agama masing-masing," jelas Mas Best.
Diketahui di Pertapaan Bancolono terdapat tiga ruangan yakni Sendang Lanang, Sendang Wedok, dan juga ruang bertapa.
"Sendang Lanang untuk pemandian tamu putra, Sendang Wedok untuk pemandian putri, dan ruang bertapa di akhir," kata Mas Best.
Untuk diketahui, sejak abad ke-11 Masehi, sumber air itu diyakini sebagai tempat keramat oleh masyarakat.
Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Provinsi Jawa Tengah, Agung Kristianto, sebagian besar raja-raja di tanah Jawa pernah memanfaatkan air di sendang itu.
Diantaranya dimanfaatkan sebagai alat bersuci sebelum melakukan ritual atau kegiatan-kegiatan sakral kerajaan.
Selain itu, menurut Agung, sebuah riwayat mengisahkan bahwa raja terakhir Majapahit memilih menenangkan diri di pertapaan Bancolono.
"Bahkan dalam sebuah riwayat diceritakan, raja terakhir Majapahit memilih menenangkan diri di Pertapaan Bancolono. Hal tersebut diperkuat dengan keberadaan tiga candi yang dibangun di masa-masa akhir kejayaan kerajaan itu. Yakni Candi Sukuh, Candi Cetho dan Candi Kethek," kata Agung dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Usai Kemah di IKN, Pagi Ini Jokowi Kembali ke Jakarta
Airnya dibawa ke IKN
Sementara itu, diberitakan Kompas.TV sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya membeberkan air dan tanah yang dibawanya dalam ritual Kendi Nusantara atau prosesi penyatuan tanah dari 34 provinsi di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Ganjar menyatakan untuk air yang dibawa pada prosesi penyatuan tanah di IKN dirinya membawa dari sebuah sendang di pertapaan Bancolono lereng Gunung Lawu.
"Sementara air, saya ambil dari Gunung Lawu. Di lereng gunung itu, ada sebuah pertapaan yang banyak dimanfaatkan oleh para tokoh dari dulu hingga sekarang. Namanya pertapaan Bancolono. Di dekat situ ada dua sendang, yaitu Sendang Lanang dan Sendang Wedok," ujarnya.
Ia menyebut siapapun yang bersemedi di lokasi itu, akan memanfaatkan air dalam sendang untuk bersuci.
"Siapapun yang bersemedi di sana selalu memanfaatkan sendang itu untuk bersuci. Konon raja-raja di Tanah Jawa juga melakukan hal seperti itu," cetusnya.
Sumber : Kompas TV/tribunsolo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.