"Saya (sampai) jatuh. Saat itu bapaknya datang. Langsung diringkus, setelah itu saya lari, bapaknya katanya kena perut bagian kiri, saya ke (lari) timur lagi," ungkapnya.
Rupanya dalam peleraian tersebut, Riyanto membacok ayahnya. Tak berhenti, ibu Riyanto, Tuminah juga jadi korban.
Baca Juga: Kesaksian Korban Yang Selamat Dari Pembacokan 10 Warga
Masih dalam pelarian, Kholis bertemu Kasianto dan menceritakan peristiwa yang dialaminya itu. Nahas, ketika Kasianto berusaha menolong para korban, dirinya malah diserang pelaku. Akibatnya, pelipis kanan Kasianto pun sobek kena sabetan parang pelaku.
"Bertemu Pak Kasianto, teriak 'ada apa, ada apa?', 'Yanto bawa arit'. Dia (tersangka) lari ke depan. Langsung menikam Pak Kasiyanto itu," tutur Kholis.
R juga menyerang istri dan anak Kasianto, Binti Mujayanah dan Lailatul Saniyah.
"Istrinya datang melindungi, ternyata dibacok dari belakang, anaknya menolong juga dibacok gitu," ujar Kholis.
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Riyanto mengamuk dan membacok 10 orang yang dijumpainya.
Kasus ini ditangani oleh Polres Kediri, Jawa Timur, setelah mendapatkan laporan kasus penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
Baca Juga: Kronologi Warga Kediri Ngamuk Bacok 10 Orang yang Dijumpainya, 4 Korban Tewas, Sisanya Masuk RS
"Kami dapatkan informasi di wilayah Kecamatan Wates, dugaan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Sampai saat ini kami masih bekerja," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra melalui keterangan resminya, Selasa (8/3).
Rizkika menjelaskan kronologi insiden berdarah ini berawal ketika pelaku Riyanto terlibat cekcok dengan keluarganya.
Pelaku lantas keluar dari rumahnya sembari membawa caring atau sejenis celurit.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.