SINTANG, KOMPAS.TV - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menuding perusahaan perkebunan sawit menyebabkan banjir di wilayahnya selama berminggu-minggu.
Tudingan itu muncul usai Sutarmidji bertemu 20 perwakilan perusahaan dari asosiasi perkebunan sawit.
Dalam pertemuan itu, Sutarmidji meminta bantuan dari perusahaan-perusahaan sawit. Namun, para perwakilan perusahaan sawit menolak membantu korban banjir.
Baca Juga: KPK Terima Pengembalian Uang Terkait Kasus Suap Izin Usaha Sawit di Kabupaten Kuansing Riau
“Kemarin saya undang sekitar 20 perusahaan perkebunan sawit untuk membantu saudara kita yang terdampak banjir, tapi mereka enak saja menjawab perusahaan mereka tidak di lokasi banjir,” tutur Sutarmidji pada Selasa (9/11/2021).
Para perwakilan perusahaan itu beralasan belum mendapat persetujuan dari atasan mereka. Sutarmidji menilai alasan-alasan itu tak bisa diterima hingga mengusir mereka.
“Kesal saya. Ya saya usir saja. Mereka ini tidak punya hati,” kata Sutarmidji.
Lebih jauh, ia pun menuding perkebunan-perkebunan sawit itu ikut menyebabkan banjir di Kalimantan Barat.
“[Mereka] sangat kurang peduli dengan masyarakat yang menderita mungkin akibat ulah mereka,” ujar Sutarmidji.
Karena kejadian itu, Sutarmidji mengaku tidak akan lagi mengurusi perkebunan sawit.
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.