Ayah korban, Slamet Santoso mengatakan, polisi mulai mencurigai pelaku saat pemakaman korban.
“Saat keluarga korban minta autopsi, ada yang mergoki pelaku mundur dari makam. Dan saat dicari hingga diamankan, pelaku mengakui perbuatannya," kata Slamet.
Baca Juga: Anggota Polantas Minta Bawang Satu Karung saat Tilang Truk, Dirlantas Polda Metro Bereaksi Keras
Pelaku yang bernama Sarbini tertangkap di wilayah Wonogiri pada Selasa. Sarbini ternyata menyebarkan racun berjenis potas di dapur rumah korban.
"Air susu anaknya dan garam di dapur ternyata diberi racun, tak hanya dimasukkan ke dalam air mineral di dalam kulkas," jelas Slamet.
Saudara korban bernama Eko Susanto (32) membeberkan, pelaku sebelumnya tak berhubungan baik dengan korban.
"Pelaku pernah menghina korban. Suaminya tak terima," kata Eko.
Eko menyebut, pelaku juga terkenal sombong dan memiliki hubungan rumah tangga yang tak harmonis.
"Orangnya songong. Kadang saya kurang paham sama yang dilakukan pelaku yang kadang di luar batas. Pelaku dan istri saat ini sudah pisah ranjang," ujar Eko.
Selain suami, korban juga meninggalkan tiga anak. Anak bungsu mereka bahkan masih berusia di bawah 3 tahun.
"Kami sangat kehilangan istri saya. Kami berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," ucap Sigit.
Baca Juga: Begini Penjelasan Istana Soal Harga PCR dari Rp900 Ribu Turun ke Rp275 Ribu
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.