Sedangkan yang ketakutan masih mengungsi di kantor koramil, polsek dan pos TNI.
Iwan menjelaskan, pembakaran yang dilakukan massa merupakam buntut dari penyerangan yang dilakukan orang sekelompok warga terhadap anggota Pasukan Khusus atau Paskhas TNI AU.
Sebelum terjadi insiden pembakaran, warga yang mengamuk menyerang lima anggota Paskhas.
Dari penyerangan itu, dua anggota mengalami luka, bahkan seorang di antaranya kritis.
Iwan mengatakan, kedua korban yang mengalami luka itu bernama Koptu Didik Prayudi dan Kopda Atok Tri Utomo.
"Dua anggota mengalami luka serius, yakni Koptu Didik Prayudi dan Kopda Atok Tri Utomo, hingga harus dilarikan ke RSUD Madi," kata Iwan.
Iwan menjelaskan, peristiwa penyerangan tersebut berawal saat sejumlah warga tepergok anggota Paskhas sedang pesta minuman keras di landasan pacu atau runway Bandara Moanemani.
Kelima anggota Paskhas TNI AU dari Yonko 463/Trisula yang tengah patroli lantas mendatangi sekelompok orang tersebut. Para anggota menegurnya dengan harapan mereka membubarkan diri.
Baca Juga: Polisi Bubarkan Demo Tolak Otonomi Khusus Papua
Namun, teguran anggota Paskhas itu justru memicu kemarahan warga yang tengah pesta miras. Mereka pun langsung melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam.
"Akibatnya dua anggota mengalami luka serius," ucap Iwan.
Setelah melakukan penyerangan, mereka justru malah makin beringas.
Mereka melakukan provokasi terhadap warga hingga akhirnya membakar sejumlah kios dan rumah yang berada di dekat lokasi.
Baca Juga: Ketua DPR: Pengesahan Undang-Undang Otsus Ditunggu Masyarakat Papua
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.