SH, kata Ambar, tak memiliki kepribadian tertutup. Ia kerap mengikuti kegiatan masyarakat, termasuk sempat ikut melayat pada Kamis (1/4/2021).
"Kemarin Kamis ada warga yang meninggal dunia sekira pukul 21.00 WIB. Orang-orang kampung melayat hingga 23.00 WIB, termasuk dia," kata Ambar.
Setelah melayat, SH atau J juga ikut bercakap-cakap dengan warga kampung lain di pos ronda hingga sekitar pukul 23.00 WIB.
“Warga tidak menaruh curiga kepadanya,” ujar Ambar.
Pernyataan serupa datang dari Bakdiono, Kepala Desa Bone tempat tinggal terduga teroris S.
“Pak S ini orangnya biasa saja itu. Iya, warga kaget Pak S ditangkap. Bahkan, kemarin itu pada saat penggeledahan itu malah istrinya Pak S ini ikut bersih-bersih makam,” ujar Bakdiono, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Penjual Senjata ke Zakiah Aini, Pelaku Penyerang Mabes Polri
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu memastikan kebenaran kabar penangkapan tiga orang warga terduga teroris di Klaten.
"Iya, kemarin ada penangkapan dan penggeledahan di tiga tempat di Klaten," kata Edy.
Edy mengatakan Polres hanya membantu pengamanan selama Tim Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris.
"Polres hanya membantu pengamanan lokasi," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.