Kompas TV regional peristiwa

TNI-Polri Rebut Markas OPM Pimpinan Egianus Kogoya, Ancaman KKB Dianggap Hanya Gertak Sambal

Kompas.tv - 1 April 2021, 04:00 WIB
tni-polri-rebut-markas-opm-pimpinan-egianus-kogoya-ancaman-kkb-dianggap-hanya-gertak-sambal
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

NDUGA, KOMPAS TV - Pasukan gabungan TNI-Polri berhasil merebut markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang berada di Kampung Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Al Qudussy.

Baca Juga: KKB Tantang Perang Hingga Ancam Culik Gadis di Papua, TNI Bereaksi: Buru dan Tindak Tegas

Iqbal mengatakan, dengan direbutnya markas mereka, maka aktivitas KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya akan semakin terdesak.

"Kamp lama markas OPM pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam, Nduga telah direbut aparat keamanan TNI-Polri," kata Kombes Iqbal melalui keterangan resminya pada, Rabu (31/3/2021), dilansir dari Antara

Iqbal mengungkapkan, TNI-Polri sudah bisa menguasai markas KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak Sabtu, 27/3/2021.

Menurutnya, aparat keamanan memang perlu menguasai markas KKB pimpinan Egianus Kogoya karena mereka sering memunculkan konflik di Papua menggunakan kekerasan.

Baca Juga: Cerita Pentolan KKB Papua Cium Bendera Merah Putih: Saya NKRI, Setia kepada Pancasila dan UUD 1945

Bahkan, lanjut Iqbal, mereka tidak akan ragu untuk membunuh warga sipil yang tak sejalan dengan mereka.

Walau begitu, Iqbal mengatakan, bahwa kelompok-kelompok bersenjata di Papua itu sebenarnya tidak perlu terlalu ditanggapi.

Pasalnya, karena banyak yang sudah tedesak, mereka pada akhirnya memilih untuk menyerahkan diri.

"Pesan-pesan mereka hanya provokasi dan gertak sambal. Jajaran TNI-Polri akan terus melindungi masyarakat Papua. Jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," ujarnya.

Baca Juga: Bongkar Handphone Ferry Elas, Polisi Tangkap Anggota KKB Penembak Mobil Brimob dan Bus Freeport

Iqbal lantas menjelaskan, mengapa pihaknya menyebut ancaman KKB hanya gertak sambal.

Sebab, mereka kerap melontarkan ancaman, namun pada kenyataannya ancaman itu tidak dilaksanakan.

Contohnya, KKB di Kenyam disebut akan mengejar dan menyerang aparat keamanan di mana pun dan kapan pun waktunya.

Selain itu, mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu langkah pun dari markas mereka.

Baca Juga: Anggota KKB Ditangkap Petugas Gabungan Saat Akan Suplai Makanan untuk Pimpinan KKB

"Tapi kenyataannya, kelompok OPM (KKB) Egianus Kogoya kabur dari markas kamp lama di Kenyam, tempat pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI-Polri dan disebar melalui media sosial," kata Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal menuturkan, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga sering menebar provokasi, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata maupun provokasi video.

Menurut Iqbal, KKB selalu menggunakan teknik ini dengan memanfaatkan media sosial dan media daring.

Di grup Facebook dan website yang mereka kelola, misalnya, sering kali memunculkan video dari gunung-gunung dengan narasi yang menantang TNI-Polri.

Baca Juga: KKB Makin Berani Berulah, TNI Segera Kirim Pasukan Berlambang Kalajengking Hitam ke Papua




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x