"Pesan-pesan mereka hanya provokasi dan gertak sambal. Jajaran TNI-Polri akan terus melindungi masyarakat Papua. Jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," ujarnya.
Baca Juga: Bongkar Handphone Ferry Elas, Polisi Tangkap Anggota KKB Penembak Mobil Brimob dan Bus Freeport
Iqbal lantas menjelaskan, mengapa pihaknya menyebut ancaman KKB hanya gertak sambal.
Sebab, mereka kerap melontarkan ancaman, namun pada kenyataannya ancaman itu tidak dilaksanakan.
Contohnya, KKB di Kenyam disebut akan mengejar dan menyerang aparat keamanan di mana pun dan kapan pun waktunya.
Selain itu, mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu langkah pun dari markas mereka.
Baca Juga: Anggota KKB Ditangkap Petugas Gabungan Saat Akan Suplai Makanan untuk Pimpinan KKB
"Tapi kenyataannya, kelompok OPM (KKB) Egianus Kogoya kabur dari markas kamp lama di Kenyam, tempat pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI-Polri dan disebar melalui media sosial," kata Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal menuturkan, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga sering menebar provokasi, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata maupun provokasi video.
Menurut Iqbal, KKB selalu menggunakan teknik ini dengan memanfaatkan media sosial dan media daring.
Di grup Facebook dan website yang mereka kelola, misalnya, sering kali memunculkan video dari gunung-gunung dengan narasi yang menantang TNI-Polri.
Baca Juga: KKB Makin Berani Berulah, TNI Segera Kirim Pasukan Berlambang Kalajengking Hitam ke Papua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.