BANDAR LAMPUNG, KOMPAS TV - Anggota TNI AD berpangkat Sersan berinisial G menembak sopir taksi online berusia 51 tahun bernama Kurnialis Asmarantaka.
Belum diketahui motif Sersan G melakukan penembakan terhadap sopir taksi online yang merupakan warga asal Langkapura, Bandar Lampung, tersebut.
Baca Juga: Fakta Sopir Taksi Online Ditembak Penumpang Sendiri, Pelaku Ternyata Anggota TNI Berpangkat Sersan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penembakan itu terjadi di Jalan ZA Pagar Alam, tepatnya di depan Kantor BPJS Kesehatan Bandar Lampung pada Sabtu (20/32021) pagi.
Usai menembak Kurnialis, Sersan G kemudian meninggalkan korban di perkebunan sawit yang tertelak di Jalan Soekarno Hatta, Natar, Lampung Selatan.
Tak hanya itu, Sersan G juga meninggalkan mobil milik korban jenis Agya berplat nomor BE 1461 CC.
Beruntung, korban masih selamat setelah ditemukan warga setempat. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Medika Natar.
Baca Juga: Seorang Tentara di Lampung Tembak Sopir Taksi Online
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 043 Garuda Hitam, Mayor (Inf) Joko Warsito, membenarkan adanya kejadian penembakan oleh anggota TNI terhadap sopir taksi online.
Pelaku penembakan terhadap sopir taksi online itu adalah Sersan G. Saat ini, pelaku Sersan G sudah ditahan oleh Denpom TNI di Lampung.
"Pelaku sudah kami tangkap dan saat ini sudah ditahan di Denpom II/3 Lampung," kata Joko seperti dikutip dar Kompas.com pada Senin (22/3/2021).
Joko menjelaskan, Sersan G merupakan anggota TNI aktif yang bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 143/Tri Wira Eka Jaya di Desa Candimas, Natar.
Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Sopir Taksi Online
Joko mengungkapkan, Sersan G itu menembak Kurnialis Asmarantaka pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.
"Peristiwa terjadi di depan kantor BPJS Kesehatan sekitar pukul 08.00 WIB," kata Joko.
Menurut Joko, karena pelaku adalah seorang TNI aktif, maka kasus tersebut ditangani oleh Datasemen Polisi Militer (Denpom).
"Untuk kronologi dan motif dari penembakan itu masih pendalaman," ujar Joko.
Baca Juga: Ini Pemicu Habib Bahar Smith Aniaya Sopir Taksi Online
"Untuk sementara, kami merilis konfirmasi bahwa pelaku adalah seorang oknum TNI."
Lebih lanjut, Joko mengatakan, Korem 043/Garuda Hitam menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Lampung atas insiden penembakan yang melibatkan oknum TNI tersebut.
"Dan kami doakan atas nama Bapak Kurnialis segera diberi kesembuhan dan kesehatan," kata Joko seperti dikutip dari Tribun Bandar Lampung.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana, mengatakan korban penembakan itu merupakan driver Maxim.
Baca Juga: Bahar bin Smith Kembali Jadi Tersangka Penganiayaan Sopir Taksi Online
"Memang telah terjadi penembakan terhadap driver Maxim," kata Resky.
Menurut Resky, peristiwa yang dialami korban tersebut merupakan upaya perampokan. Namun, terkait kronologi pihaknya masih mencari informasi valid sambil menunggu korban sembuh.
Resky menuturkan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah kejadian itu.
"Kami sudah ke TKP, di depan BPJS Kesehatan. Korban mengalami luka tembak di leher. Terkait senjata atau yang lainnya, masih kami kembangkan," ucap Resky.
Baca Juga: Sewa Mobil dari Jakarta ke Bandung, 2 Pasang Gadis Tak Punya Uang Bunuh Sopir Taksi Online
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.