SURABAYA, KOMPAS.TV - Sejumlah anggota Pansus Banjir dari DPRD DKI Jakarta menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/10/2020).
Kunjungan kerja legislatif Ibu Kota tersebut untuk belajar terkait penanggulangan banjir.
"Jadi kami dari pansus belajar banyak dari Kota Surabaya," kata Ketua Pansus Banjir Zita Anjani, dikutip dari Tribunjatim, Kamis.
Baca Juga: 3 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan Jadi Sorotan, Salah Satunya Terkait Penanganan Banjir Jakarta
Pantauan TribunJatim.com, anggota pansus DPRD DKI Jakarta, Risma, dan pejabat Pemkot Surabaya menggelar diskusi panjang di Balai Kota.
Anggota dewan yang hadir menyampaikan bahwa persoalan banjir DKI Jakarta masih belum selesai.
Untuk surut, genangan air di Jakarta bisa sampai empat hingga enam jam lamanya.
Zita mengatakan, secara geografis sebenarnya kondisi Jakarta dengan Surabaya tidak jauh beda, yaitu sama-sama masuk dalam daerah rendah dan dekat dengan laut.
Hal itu yang membuat program di Surabaya bisa menjadi contoh.
Zita juga kaget saat Risma menyampaikan anggaran penanganan banjir di Surabaya yang hanya sekitar Rp 460 miliar.
Namun, mereka menilai upaya yang dilakukan sudah terbilang efektif.
Nilai itu tak sebanding dengan kekuatan anggaran yang dimiliki DKI Jakarta untuk penanganan banjir. "Kalau di Jakarta sampai triliunan," ujar dia.
Selain ke Surabaya, anggota DRPD DKI Jakarta juga melakukan kunjungan kerja ke beberapa kota lain, salah satunya Semarang.
"Semua kita bawa pulang ke Jakarta, semua harus dicontoh. Paling patut dicontoh adalah kerja nyatanya," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Hingga Pohon Tumbang Akibat dari Hujan Lebat di Jakarta
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Wali Kota itu, para anggota pansus mendengarkan penjelasan Risma tentang cara yang dilakukan Pemkot Surabaya menanggulangi banjir.
Risma menyampaikan, dengan nilai anggaran terbatas yang dimiliki, Pemkot Surabaya harus memutar otak untuk mengatasi banjir di Surabaya.
Upaya yang dilakukan itu di antaranya harus memastikan saluran terkoneksi dengan baik, serta memastikan resapan.
"Saluran harus connect, harus terkoneksi. Kalau tidak pasti jadi masalah," ujar Risma.
Risma memang tak memungkiri dulu persoalan banjir di Surabaya memang menjadi masalah serius. Hal itu yang membuat Pemkot Surabaya melakukan berbagai hal.
"Sebetulnya kalau kita bisa ngelola, air itu adalah anugerah," ujar Risma.
Baca Juga: Tok! DPRD DKI Sahkan Perda Penanganan Covid-19, Lebih Lengkap dari Pergub Jakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.