SLEMAN, KOMPAS TV - Dua pondok pesantren di Sleman menjadi klaster baru Covid-19 setelah 47 santri terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, proses belajar mengajar tatap muka di kedua ponpes itu dihentikan untuk sementara waktu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo menjelaskan riwayat penularan Covid-19 di ponpes yang berlokasi di Kecamatan Ngaglik dan Prambanan itu.
Baca Juga: Komisi VIII DPR Minta Klaster Pesantren Tak Perlu Diumumkan: Agar Tidak Heboh
Kejadian penularan di ponpes yang berlokasi di Kecamatan Ngaglik bermula ketika seorang santri yang datang dari luar kota mengalami flu pada akhir Agustus 2020.
Namun ia tidak memeriksakan diri ke klinik yang berada di lingkungan ponpes karena mengira hanya flu biasa.
Pada 11 September 2020, ia akhirnya periksa ke klinik di ponpes, lalu diberi obat dan kondisinya membaik.
Sebelas hari kemudian, dia merasakan gejala kehilangan rasa indera penciuman dan pengecapan.
Baca Juga: Klaster Baru, 10 Santri Pesantren Al Amanah Putra Positif Corona
Dokter di klinik pun curiga dan akhirnya berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk pendataan dan melakukan tes rapid.
Pada 25 September 2020, sebanyak 122 santri mengikuti tes rapid dan hasilnya 45 orang reaktif.
Mereka yang reaktif lalu mengikuti tes swab dan ditemukan 41 santri terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tracing saat ini masih berlanjut dan masih ada sebagian yang menunggu hasilnya," ujar Joko, Rabu (30/9/2020).
Baca Juga: Ratusan Santri Positif Corona, Pondok Pesantren Ini Ditutup Sementara
Santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di tempat yang disediakan.
Sedangkan untuk santri yang masih tinggal di asrama diberlakukan karantina dengan protokol kesehatan ketat.
Sementara itu, kejadian di ponpes yang berlokasi di Kecamatan Prambanan bermula saat pendatang dari luar kota berinisiatif untuk melakukan tes mandiri dan hasilnya positif Covid-19.
Saat dilakukan penelusuran, lima murid lainnya pun positif Covid-19.
Baca Juga: 46 Santri Positif Corona, Pondok Pesantren Ditutup Selama 14 Hari!
Menurut Joko, kasus Covid-19 di ponpes Prambanan sudah ditutup. Artinya, tidak ada lagi penularan di sana dari karena sudah selesai penelusuran. (Switzy Sabandar)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.