MAGELANG, KOMPAS.TV - Viral video seorang ibu melambai-lambaikan tangannya ke rimbunan pohon bambu, memanggil anaknya yang disebutkan menghilang.
Anaknya yang hilang adalah Eksan Aji Saputra, warga Prayan RT 4 RW 2 Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Pemuda berusia 30 tahun ini hilang saat mandi di sungai Grogolyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (19/8/2020).
Eksan mandi sekitar siang menjelang sore, namun hingga sore hari tidak juga kembali. Saat dicari, hanya ada haduk dan peralatan mandi yang tertinggal di pinggir sungai.
Keluarga pun mencari keberadaan Eksan. Saat dicari bersama Tim SAR setempat, ibunda Eksan melihat anaknya berada di atas pohon bambu.
Namun warga yang ikut dalam pencarian, sama sekali tidak melihat keberadaan Eksan yang ditunjukkan berada di atas pohon.
Sang ibu pun melambai-lambaikan tangannya memanggil anaknya yang menurutnya berada di atas pohon.
"Eksan, rene san. Yo aku weruh kae ditutupi kae loh (Eksan sini san. Iya itu aku lihat itu, ditutupi itu loh)," ujar ibu tua itu meyakinkan warga yang bersamanya, hingga suaranya hampir habis.
Keluarga Eksan yang lain pun hanya menangis melihat hal itu.
Namun warga dan Tim SAR yang ada tidak dapat berbuat banyak. Mereka sama sekali tidak melihat keberadaan Eksan yang ditunjukkan ibunya berada di atas pohon bambu.
Baca Juga: Kakek 80 Tahun Selamat dari Kebakaran, Rumahya Rata Tanah
Tiba-tiba pada Jumat (21/8/2020) malam, sekitar pukul 22.30, warga dikejutkan dengan keberadaan Eksan yang telanjang berjalan menuju sebuah warung di depan MTs Puncang. Ini berjarak 2 Km dari tempatnya hilang di sungai Grogolyudan.
Eksan hanya menepuk seseorang yang dikenalnya, dan minta diantar pulang. Warga sekitar yang kaget kemudian membawanya pulang setelah terlebih dahulu mencarikan penutup untuk tubuh Ehsan yang telanjang.
Anehnya Ehsan tidak mau diantar dengan kendaraan. Dia meminta digendong hingga rumahnya.
Bersama warga dan Tim SAR yang mencarinya pada sore hari tadi, Eksan diantar pulang.
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, membenarkan kejadian tersebut. Tim SAR yang mencari Eksan merupakan tim gabungan yang terdiri dari ratusan personel.
Menurut Yahya, setelah ditemukan, Eksan kemudian diberi penanganan secara medis.
Yahya mengakui keanehan hilangnya Eksan. Karena melihat kondisi sungai yang dangkal, yakni 30 centimeter hingga 1 meter, tidak memungkinkan Eksan terbawa arus sungai. Apalagi arus sungai pun tidak deras, dan tidak dalam keadaan banjir.
Tim SAR sempat mengaku kebingungan. Mereka menyisir berulang-ulang, namun juga tidak menemukan.
Baca Juga: Duel Maut, 2 Pria Asal Makassar Tewas dengan Luka Bacok
Yahya bersyukur Eksan telah ditemukan dalam keadaan selamat setelah hampir 32 jam menghilang.
Rekaman video hilangnya Eksan, dari pencarian, penglihatan ibunya menunjuk pohon bambu, hingga Eksan ditemukan dan diantar pulang, viral di media sosial.
Warganet berkomentar macam-macam menanggapi hal ini. Banyak yang menduga Eksa dibawa oleh mahluk halus penunggu area sekitar sungai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.