Kompas TV pendidikan edukasi

Perbedaan dan Penjelasan Lengkap Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk Beserta Contohnya

Kompas.tv - 16 Agustus 2023, 04:05 WIB
perbedaan-dan-penjelasan-lengkap-kalimat-tunggal-dan-kalimat-majemuk-beserta-contohnya
Ilustrasi. Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat disusun dengan struktur kalimat tunggal atau kalimat majemuk. Lalu, apa perbedaan keduanya? Berikut penjelasan lengkap dan perbedaan kalimat tunggal dan kalimat majemuk beserta contohnya. (Sumber: pixabay)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat disusun dengan struktur kalimat tunggal atau kalimat majemuk. Lalu, apa perbedaan keduanya?

Kalimat sendiri merupakan satuan bahasa yang relatif berdiri sendiri dan ditandai dengan tanda baca seperti titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). Kalimat utuh terdiri atas minimal satu klausa.

Menurut definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), klausa adalah satuan gramatikal (tatabahasa) yang mengandung predikat. Predikat sendiri adalah singkatnya adalah kata atau frasa yang menandai apa yang dikatakan pembicara (penulis kalimat) terkait subjek ataupun sebutan yang ada dalam kalimat tersebut.

Apabila klausa sudah disusun menjadi kalimat, penulis kalimat bisa memilih bentuk kalimat tunggal atau kalimat majemuk. Berikut perbedaan kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Apa itu kalimat tunggal?

Definis KBBI menyebut kalimat tunggal sebagai kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa. Artinya, kalimat tunggal hanya bisa menerangkan satu peristiwa atau keterangan. 

Baca Juga: Contoh Teks MC atau Pembawa Acara Malam Tirakatan 17 Agustus, Lengkap dengan Contoh Doanya

Meskipun kalimat tunggal berbentuk sederhana, kalimat itu tetap mesti memenuhi kaidah, umumnya memiliki pola sesuai kaidah Subjek-Predikat-Objek (SPO). Kalimat tunggal dapat terbentuk dari unsur subjek dan predikat atau bahkan hanya predikat saja.

Contoh kalimat tunggal

Melansir materi penyuluhan kalimat Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, berikut beberapa contoh kalimat tunggal.

  1. Para pegawai ingin mendapatkan THR
  2. Mesin itu hendak diberikan kepada nelayan.
  3. Kami warga negara Indonesia.
  4. Keputusan ini berdasarkan musayawarah keluarga.
  5. Kami berangkat pukul 15.15.

Apa itu kalimat majemuk?

Berbeda dengan kalimat tunggal, kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas sekurangnya dua klausa yang dipadukan menjadi satu. Kalimat majemuk harus memiliki minimal dua predikat.

Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Berikut perbedaan antara kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur-unsurnya sederajat. Unsur-unsur dalam kalimat majemuk setara tidak saling bergantung.

Kata-kata dalam kalimat majemuk setara dihubungkan dengan kata hubung intrakalimat seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, serta kemudian. Berikut contoh kalimat majemuk setara.

  1. Guru berbicara di depan kelas dan seorang murid bertanya dengan lantang.
  2. Saya bersedia memaafkannya, tetapi dia tidak mengakui kesalahannya.
  3. Ceramah yang kedua tadi menarik, sedangkan ceramah yang pertama dan ketiga tidak begitu menarik. 

Kalimat majemuk bertingkat

Berbeda dari kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat memiliki unsur-unsur yang tidak sederajat. Artinya, unsur dalam kalimat majemuk bertingkat bergantung pada unsur lain untuk mencapai keutuhan kalimat.

Bagian kalimat yang bergantung pada bagian kalimat lain dalam kalimat majemuk bertingkat disebut anak kalimat, sedangkan bagian yang menjadi pokok kalimat dan tidak tergantung unsur lain disebut inti kalimat.

Kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan kata penghubung taksetara seperti meskipun, walaupun, suapaya, agar, karena, bahwa, hingga apabila. Berikut contoh-contoh kalimat majemuk bertingkat.

  1. Meskipun agak sulit, masalah itu tetap dapat diatasi.
  2. Dia sering marah karena bawahannya selalu mengecewakan hatinya.
  3. Ibu Tuti berkata kepada saya bahwa Pak Ahmad tidak dapat menghadiri rapat koperasi.

Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Dalam jenis kalimat ini, terdapat unsur-unsur yang memilik hubungan bertingkat dan hubungan setara.

Kalimat majemuk campuran terbentuk dari sekurangnya tiga struktur klausa yang memiliki hubungan setara serta bertingkat. Berikut contohnya.

  1. Keinginan itu selalu tertunda karena Anwar lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.
  2. Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
  3. Pak Ismail berpesan kepada sekretarisnya bahwa ia tidak dapat hadir dan mengikuti seminar hari ini sebab harus mengantarkan istrinya berobat ke rumah sakit.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teks Argumentasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x