Berikut perbedaan antara kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur-unsurnya sederajat. Unsur-unsur dalam kalimat majemuk setara tidak saling bergantung.
Kata-kata dalam kalimat majemuk setara dihubungkan dengan kata hubung intrakalimat seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, serta kemudian. Berikut contoh kalimat majemuk setara.
Berbeda dari kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat memiliki unsur-unsur yang tidak sederajat. Artinya, unsur dalam kalimat majemuk bertingkat bergantung pada unsur lain untuk mencapai keutuhan kalimat.
Bagian kalimat yang bergantung pada bagian kalimat lain dalam kalimat majemuk bertingkat disebut anak kalimat, sedangkan bagian yang menjadi pokok kalimat dan tidak tergantung unsur lain disebut inti kalimat.
Kalimat majemuk bertingkat ditandai dengan kata penghubung taksetara seperti meskipun, walaupun, suapaya, agar, karena, bahwa, hingga apabila. Berikut contoh-contoh kalimat majemuk bertingkat.
Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Dalam jenis kalimat ini, terdapat unsur-unsur yang memilik hubungan bertingkat dan hubungan setara.
Kalimat majemuk campuran terbentuk dari sekurangnya tiga struktur klausa yang memiliki hubungan setara serta bertingkat. Berikut contohnya.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Teks Argumentasi: Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.