Mata lomba yang dipertandingkan, mulai hafalan Al-Qur'an, pemahaman, debat, baca kitab klasik, desain, dan kaligrafi adalah manifestasi segala potensi yang ada di anak madrasah.
"Saya senang anak didik kami sudah masuk ruang-ruang ini semua. Mereka tidak terlahir hebat tetapi mereka bertumbuh dengan hebat. Acara ini memberikan apresiasi dan memberi suasana kompetisi yang sehat" imbuh Ali Ramdhani.
Gelaran tahun ini diikuti 817 peserta dari 34 provinsi di Indonesia.
Para peserta terdiri atas 508 Madrasah Aliyah (MA), 227 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 82 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Terdapat total 10 mata lomba utama yaitu, Memorizing Holy Qur’an (hafalan Al-Qur'an), Explaining Holy Qur’an (pemahaman Al-Qur'an), Memorizing Hadith (hafalan hadis), Reading Islamic Turats (membaca kitab klasik), dan Islamic Issues Debate Contest (debat keislaman). Lima kompetisi ini digelar secara daring dan finalnya digelar secara luring.
Kemudian ada Reciting Holy Qur’an (tilawah Al-Qur'an), Voice of Arabic (bahasa Arab), Student Chef (memasak), Calligraphy Fest (seni kaligrafi), dan Creative Design Fest (festival desain).
Untuk lima lomba utama, babak penyisihan digelar secara online pada 24-27 Juli 2023.
Selanjutnya, babak final digelar offline mulai Kamis-Sabtu, 10-12 Agustus 2023 bertempat di Hotel Atria Gading Serpong, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Madrasah Fest 2023 Kemenag: Adu Hebat Minat Bakat Siswa se-Indonesia
Madrasah Fest 2023 dilaksanakan dalam rangka membumikan nilai-nilai keagamaan pada siswa madrasah.
Di era digital yang disruptif, Kemenag berupaya menjaga keilmuan keagamaan Islam yang saat ini eksis bersama ilmu sains dan sosial.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.