BOYOLALI, KOMPAS.TV - Tim PSIM Yogyakarta masih nirkemenangan pada tiga laga terakhirnya di kompetisi Liga 2 musim 2024/25.
Terkini, Laskar Mataram hanya mampu membawa pulang satu poin usai menahan imbang tuan rumah Nusantara United, 1-1, di Stadion Kebogiro, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024) petang.
Pada dua laga sebelumnya, M Khadafi dan kolega mendapatkan hasil kalah dari tuan Persipa Pati (3-1) dan bermain seri tanpa gol dengan tamunya Persijap Jepara.
Tertinggal lebih dahulu dari Nusantara United di babak pertama oleh gol Supardi Natsir, PSIM akhirnya menyamakan kedudukan jadi 1-1 melalui gol Saldi Amiruddin (68').
Baca Juga: Saat Pelatih PSIM Buta Kekuatan Persipa Pati Calon Lawan di Liga 2, Seto: secara Keseluruhan Belum
Memulai pertandingan, kedua tim memainkan tempo menyerang, namun PSIM yang memegang kendali.
Tapi hal itu tak berbanding lurus dengan banyaknya peluang tercipta.
Hal ini dimanfaatkan Nusantara. Lewat tendangan bebas dari tengah lapangan dari pemain senior Supardi Natsir di penghujung laga, tuan rumah mampu unggul. Skor 1-0 terjadi di babak pertama.
Lepas turun minum, PSIM langsung menyerang untuk mengejar ketinggalannya.
Banyak peluang tercipta namun baru berbuah hasil di menit 54.
Adalah Saldi Amiruddin yang mencetak gol penyeimbang lewat aksi solo run dan diakhiri tendangan keras mendatar dari luar kotak penalti mampu merobek jala Nusantara United.
Skor berubah jadi 1-1 yang bertahan hingga laga usai.
"Kami kurang beruntung, meski pun hasil seri ini patut kami syukuri," kata pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro pada sesi wawancara usai pertandingan.
Ia mengaku, permainan meningkat dan lebih baik terjadi di sepanjang babak kedua.
Dan hal ini ia pertimbangkan untuk dipakai kembali pada laga selanjutnya kontra Persikas Subang di Stadion Mandala Krida Kota Yogyakarta, Sabtu (12/10) mendatang.
"Untuk evaluasi lainnya adalah bagaimana kami bisa bermain lebih efektif dan efisien. Dua hal ini yang jadi catatan kami," ungkap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Adapun arsitek Nusantara United Salahudin menyebut, timnya harus membayar mahal dari ketidaksiapan para pemain yang tidak maksimal saat tim pelatih merubah skema permainan.
Baca Juga: Hasil Liga 2: Start Meyakinkan PSIM Yogyakarta, Menang 3 Gol Tanpa Balas atas Adhyaksa Farmel
"Di babak pertama kami bermain 3-4-3 dan ini berjalan efektif hasilnya kami bisa unggul. Tapi di babak kedua, kami ganti jadi 3-5-2 dengan harapan bisa meredam permainan lawan. Tapi pemain di lini tengah kami malah bingung sehingga taktik tidak berjalan," sambung Salahudin.
Atas hasil ini, baik Nusantara United maupun PSIM masih sama-sama berada di papan atas klasemen sementara Grup 2.
Nusantara unggul satu strip lebih baik dibanding PSIM dengan berada di tempat ketiga mengoleksi 10 poin dari 2 menang, 4 seri dan belum sekalipun kalah.
Sedangkan PSIM di tempat keempat dengan 8 poin dari 2 kali menang, 2 seri dan 1 kalah.
Adapun puncak klasemen grup ini dipegang Persijap Jepara dengan 12 poin dari 3 kali menang, 3 seri dan nol kalah.
Posisinya dibuntuti Bhayangkara Presisi FC dari 3 menang, 1 seri dan 1 kalah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.