Maarten Paes Diincar Empoli, Susul Jay Idzes ke Serie A?

KOMPAS.TV - Penjaga gawang berkewarganegaraan Indonesia, Maarten Paes dilaporkan menjadi incaran klub Serie A Italia yaitu Empoli.

Empoli diketahui tengah mencari penjaga gawang baru untuk memperkuat timnya pada musim mendatang.

Pada musim lalu, Empoli mengandalkan Elia Caprile dan Etrit Berisha untuk menjaga gawang. 

Namun, Caprile kini telah kembali ke Napoli setelah masa peminjamannya berakhir.

Sementara Berisha telah dilepas dan saat ini berstatus tanpa klub. Kondisi ini memaksa Empoli untuk mencari penjaga gawang baru yang dapat diandalkan.

Menurut jurnalis Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio, Empoli mengincar dua nama potensial, yaitu Maarten Paes dari FC Dallas di MLS dan Anthony Racioppi dari Young Boys di Swiss.

Maarten Paes, penjaga gawang pertama yang menjadi incaran Empoli, memiliki kewarganegaraan Indonesia setelah melepas paspor Belanda tahun ini. 

Berusia 26 tahun dengan tinggi badan 1,92 meter, Paes telah bermain dalam 24 pertandingan pada musim ini bersama FC Dallas di MLS.

Sebelum berkarier di Amerika Serikat, Paes sempat memperkuat dua tim Belanda yakni NEC Nijmegen dan Utrecht.

Rencananya, pada 10 Juli diadakan pertemuan untuk membahas kemungkinan transfer Paes ke Empoli. 

Selain Paes, Anthony Racioppi juga masuk dalam daftar incaran Empoli. Racioppi, penjaga gawang berusia 26 tahun asal Swiss, saat ini bermain untuk Young Boys. 

Sebelumnya, ia juga pernah bermain di Ligue 1 bersama Olympique Lyon dan Dijon.

Dalam kariernya, Racioppi mencatatkan lima penampilan di fase grup Liga Champions terakhir.

Jika transfer ke Empoli ini terwujud, Paes akan menyusul Jay Idzes yang juga bermain di Serie A musim depan.

Idzes musim lalu berhasil membawa Venezia promosi ke Serie A setelah merebut tiket melalui playoff.

Baca Juga: Kata Ketum PSSI soal Proses Naturalisasi Maarten Paes: Proses di FIFA Masih Panjang

Proses Kepindahan Federasi Maarten Paes

Setelah resmi menjadi WNI bulan April lalu, proses kepindahan federasi Paes untuk menjadi pemain Timnas Indonesia hingga sekarang masih belum beres.

Diketahui, proses tersebut terhambat karena Paes tersandung regulasi eligible FIFA.

Mantan pemain FC Utrecht itu tercatat membela Timnas Belanda U21 ketika usianya telah menginjak 22 tahun.

Dalam regulasi yang ada, FIFA mengatur batas 21 tahun bagi seorang pemain dapat berganti federasi melalui jalur keturunan dan sejenisnya jika belum membela sebuah tim nasional.

Untuk mengatasi hambatan tersebut,  pihak PSSI-pun menempuh jalur gugatan di persidangan Arbitrase Olahraga (CAS).

Namun per hari ini belum ada update kejelasan dari proses CAS untuk Maarten Paes.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga berharap, publik tanah air tetap mempercayakan penuh kepada PSSI terkait proses yang sedang ditempuh untuk Paes.

"Kami lagi berjuang terus melalui CAS. Di FIFA juga sama, kita ada proses tersendiri," kata Arya dikutip dari BolaSport, Selasa (9/7/2024).

"Tapi prosesnya bertarung, misalkan ditolak kan masih bisa terus bertarung lagi. Kita dari dulu seperti itu," imbuhnya.

"Ada tahapan yang kita masih kejar sampai habis masa proses itu. Selama ini kan timnya PSSI sudah biasa mengerjakan seperti ini. Maksudnya banyak naturalisasi untuk yang seperti ini," jelasnya.

Dengan begitu, belum diketahui kapan Paes bisa untuk membela Garuda bersama Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong bakal melakoni babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mulai bulan September 2024.

Tim Garuda mendatang lawan-lawan raksasa Asia di Grup C yaitu Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China.

Baca Juga: Resmi Jadi WNI, Maarten Paes: Bangsa Ini Layak Berada di Piala Dunia